Å·±¦ÓéÀÖ

Jump to ratings and reviews
Rate this book

When Author Meets Editor: Cara Jitu Jadi Pengarang Novel Laku

Rate this book
Sejak 2005, terjadi booming pengarang di dunia fiksi Indonesia. Mendadak banyak yang bisa menjadi pengarang fiksi. Mendadak muncul nama-nama baru yang langsung melesat jadi bintang. Mendadak pula, banyak yang ingin menjadi pengarang fiksi. Bukan hanya karena bisa dipuja-puji penggemar, tampil di sana-sini, dan menang penghargaan ini-itu, tapi juga karena ternyata bisa menghasilkan uang.

Apakah kamu punya mimpi yang sama?

Berbeda dari buku tip menulis lain yang ditulis oleh/dari sisi pengarang/editor saja, When Author Meets Editor merupakan karya kolaborasi antara pengarang novel teenlit bestseller, Luna Torashyngu dan sang editor, Donna Widjajanto. Berdua mereka menyajikan rahasia dan fakta di balik lahirnya pengarang fiksi andal dan novel-novel laris. Saling melengkapi, duet pengarang-editor ini secara lengkap dan blak-blakan juga membeberkan seluk-beluk dapur keramat bernama “Redaksi Penerbitan�.

Ketidaktahuan calon pengarang, seperti:
- cara mengirimkan naskah ke penerbit,
- prasyarat yang harus dipenuhi agar naskah diterbitkan,
- kesalahan sederhana yang membuat naskah langsung ditolak,
- tema tulisan yang disukai editor dan pembaca,
- kunci menjalin hubungan baik dengan editor, serta
- jurus rahasia untuk tetap konsisten berkarya
dijawab tuntas di sini berdasarkan pengalaman keduanya. Dilengkapi contoh-contoh karya Luna, kamu akan semakin mudah mengasah kemampuan menulismu.

Bonus yang tidak boleh kamu lewatkan: Bocoran lengkap bab-bab naskah asli Mawar Merah: Matahari yang dihapus sehingga tidak muncul dalam buku jadinya.

256 pages, Paperback

First published May 1, 2012

3 people are currently reading
99 people want to read

About the author

Luna Torashyngu

46Ìýbooks513Ìýfollowers
Namaku unik, terdiri atas: Luna, dan Torashyngu. Tentunya itu bukan nama asliku. nama asliku adalah (hee..hee..hee.. masih rahasia. tebak sendiri yaa...) Dalam bahasa Spanyol, Luna berarti "bulan". Sedang Torashyngu,walau kayak nama Jepang, aq produk lokal loh. Aq pilih nama Torashyngu gw doyan banget segala hal berbau Jepang, dari mulai masakan Jepang, musik, hingga dorama. Penyanyi favoritku Ayumi Hamasaki, BoA, dan sedikit Laruku. Sedang film Jepang kesukaanku : YOMIGAERI (bagi penggemar J-movie wajib nonton nih film. Ceritanya bagus banget! Touching dan romantis!), sedang dorama banyak yang aq suka, tapi paling terkesan waktu nonton LOVE GENERATION-nya Takuya Kimura dan Takako Matsu. Ceritanya berupa cerita cinta sederhana, tapi bagus banget. Beberapa ceritaku bahkan terinspirasi dari J-Movie dan dorama yang pernah aq tonton, walau aq gak bakal jiplak abis-abisan, gak kayak sinetron kita yang doyan banget ngejiplak punya orang (Udah gitu gak mau ngaku lagi...)

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
19 (29%)
4 stars
17 (26%)
3 stars
23 (35%)
2 stars
6 (9%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 14 of 14 reviews
Profile Image for Juno Tisno.
AuthorÌý1 book20 followers
March 24, 2013
Well, sebuah buku nonfiksi. Kebetulan saya membelinya karena bingung mau beli novel apa (dan, anehnya, pilihan malah jatuh ke nonnovel--well, setidaknya, judulnya mengandung kata 'novel'). Awalnya, saya bingung memilih apakah akan membeli Draf 1 karangan Winna Effendi atau ini, but it turned out that I was able to tackle most of the Draf 1's contents. Kalau saya analogikan Draf 1 itu merupakan buku buat pengarang pemula, sedangkan When Author Meets Editor adalah buku untuk pengarang yang sudah lebih berpengalaman.

Baik, lanjut ke reviu, Buku ini ditulis oleh dua orang dari profesi berbeda: Luna mewakili penulis dan Donna mewakili editor. Sejak awal-awal membaca, terlihat jelas siapa menulis apa; gaya bahasa yang digunakan kelihatan berbeda. Saya sendiri, jujur saja, cukup banyak melewatkan bagian kepengarangan, dan lebih fokus pada bagian editing.

Well, secara keseluruhan, buku ini cukup informatif. Tentu, karena penulisnya praktisi, maka tidak banyak teori menulis dan editing yang muncul--cocok buat pencari buku praktis. Adapun salah satu bagian yang menurut saya cukup bagus adalah bahasan tentang relasi editor-pengarang, karena memberikan pemahaman tentang "do and don't". Selain itu, saya juga jadi cukup paham tentang cara kerja editing dan kode etik mengedit, meski, sebenarnya, saya sudah dapat cukup mengira-ngira (seperti, misalnya, editor harus mengonfimasi perubahan pada naskah dan tidak main rombak).

Intinya, lumayan baik untuk memperoleh inisight tentang dunia industri penerbitan. Meski demikian, saya mengharapkan lebih banyak lagi yang dibahas, karena, well, bonus chapter yang dibuang itu sebenarnya "tidak terlalu dibaca". Saya nggak bilang itu sia-sia, karena beberapa orang justru suka. Mungkin justru akan lebih baik kalau diberikan penjelasan kenapa bagian mana yang perlu diperbaiki beserta alasannya.
Profile Image for Arul Dagul.
AuthorÌý1 book2 followers
February 26, 2018
Yaaa buku yang agak berbeda dari buku-buku creative writing yang lain. Membahas lebih banyak tentang editor dan penerbitan. Tapi itu berguna banget bagi yang ingin tulisannya tembus penerbit mayor atau penerbit apapun!
Profile Image for Vivi.
1 review
May 31, 2019
Sebuah buku pengembangan diri yang cukup berbeda pada masanya, hingga kini, ketika penulis pemula membludak menyerbu berbagai jenis penerbit, masih sangat berguna. Recommended banget deh buat para pengarang yang ingin melebarkan sayap!
Profile Image for Mackarel.
62 reviews1 follower
June 27, 2013
I've never read mas Luna's books, but his reputation precedes him and his books.

Siapa sih yang nggak kenal Luna Torashyngu? Bertahun-tahun jadi struggling writer bikin saya "kenal" sama penulis-penulis yang mau membimbing calon penulis.

Selain Mbak Primadonna Angela, Mas Luna adalah satu penulis yang cukup telaten meladeni pertanyaan soal dunia kepenulisan dari para calon penulis.

Meskipun itu sekedar membalas email pertanyaan gak penting yang mungkin nggak sepadan sama waktunya Mas Luna.

Saya inget tahun 2006/2007 pernah kirim email ke Mas Luna tanya soal novel (jangan tanya apa isinya, saking nggak pentingnya sampe saya pun lupa x))) dan dibalas!

Di novelku.com juga banyak tips menulis dan curhatan editor yang selalu saya datangi dari waktu ke waktu, biasanya biar otak kembali segar dan pipi kembali tertampar, hueheheh.

Mbak Donna Widjajanto juga salah satu editor yang saya ikuti di twitter. Mbak Donna sering berbagi tips-tips editorial, cocok buat penulis atau freelance editor baru, karena kalau bukan editor in house, otomatis nggak ada bimbingan yang tekun dan telaten dari editor-editor yang lebih senior, kudu cari ilmu sendiri.

Needless to say, this is a must have book for me.
Penulisannya mudah dipahami, karena pake poin-poin yang kemudian baru dijabarkan belakangan. Contoh-contoh kasusnya kadang bikin meringis tapi banyak yang bikin cengengesan (kalo ngerasa).

Meskipun sudah selesai dibaca, saya yakin akan kembali membuka buku ini dari waktu ke waktu, kalau membutuhkan pencerahan dan penyegaran soal editing dan penulisan.
Profile Image for Dhyn Hanarun .
326 reviews202 followers
February 25, 2015
First, thanks to someone who is very kind by bought me this book. It was accompanying me while doing my student community service last month :�)

Second, sinopsis panjang yang ada di cover belakang buku ini sudah secara jelas dan lengkap menggambarkan isi buku ini. Jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita ulas buku ini J

Buku non-fiksi tentang penulisan novel, When Author Meets Editor ini ditulis oleh dua orang yang berbeda profesi tapi masih dalam satu lahan. Yang satu adalah penulis dan yang satu lagi adalah editor. Itu juga kali ya yang membuat buku ini lebih terasa seperti dua bagian yang dijadikan satu. Bagian pertama membahas tentang teknik dasar, tips menulis dan cara pengirimkan naskah kepenerbit. Bagian pertama tersebut pastinya ditulis oleh Luna Torashyngu yang berprofesi sebagai penulis novel teelit. Gaya penulisannya terlihat dan terasa tidak jauh dari novel-novelnya yang sudah pernah aku baca. Sedangkan bagian kedua membahas tentang seleksi naskah, pengeditan naskah hingga percetakan dan menerimaan royalty. Bagian ini tentunya ditulis oleh Donna Widjajanto selaku editor. Entah karena aku tahu bahwa yang menulis bukan Luna atau memang gaya penulisannya seperti itu, bagian ini lebih terasa ‘senior’nya. Disini tidak hanya membahas mimpi-mimpi dan imajinasi dalam pembentukan novel, tapi juga ada masalah logika, realita dan bisnis dalam proses ‘melahirkan� sebuah novel. Agak serem sih tapi memang begitulah kenyataannya. Baca review lengkapnya disini -->
Profile Image for Siska Barendha.
47 reviews2 followers
October 15, 2013
Berbeda dengan buku2 penulisan lain, yang ini tidak hanya membahas seputar cara menulis dan mengirimkan naskah tapi juga tindak lanjut berikutnya seperti hal2 yang diperlukan saat merevisi naskah, bagaimana menjalin hubungan dengan editor, dsb.

Saya hanya membaca buku ini sampai hal 140, karena saya tidak mengikuti Mawar Merah series. Mungkin ini juga alasan saya hanya mentok di bintang 4. :) Alangkah kecenya, kalau buku ini juga dilengkapi artikel2 seperti : bagaimana menghadapi kritis pedas pembaca, genre yang laris di pasaran, dsb. Hohoho.
Profile Image for Maria Kristi.
65 reviews5 followers
September 28, 2016
Saya suka buku ini karena memberikan pandangan baru dalam dunia kepenulisan. Jika buku tentang kepenulisan yang saya baca sebelumnya menitikberatkan pada cara menghasilkan suatu tulisan, maka buku ini menjelaskan langkah lebih lanjut yang akan terjadi setelah naskah kita dikirim ke penerbit: bagaimana cara berinteraksi dengan editor, apa yang dapat dilakukan agar kerjasama yang terjalin berjalan lancar dan sebagainya.
Profile Image for Oktabri.
147 reviews4 followers
May 20, 2014
Buku ini membantu saya dalam banyak hal. Menuntun saya ketika menulis kelengkapan naskah. Dan saya suka bonusnya, walaupun bab yang 'dibuang' tapi seru!
Profile Image for Joanna Grace.
24 reviews
May 23, 2014
disini cuma baca bagian yang hilang dari mawar merah matahari XD
Profile Image for Fahrul Khakim.
AuthorÌý9 books97 followers
July 20, 2017
cukup jelas walau ada beberapa hal yang kurang detail
Displaying 1 - 14 of 14 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.