ŷ

Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Name of the Game

Rate this book
Zio;
Wangi vanila. Mencintai supermarket. Nggak mengerti kenapa semua orang menyukai Daryll.

Daryll:
Milo kaleng. Penggemar setia Sheila on 7. Nggak mengerti kenapa Zio anti dengannya.

Flo:
Kelopak bunga bluebell. Benci hujan. Terjebak di antara dua pilhan.

Sejak SMP, Zio hanya punya satu keinginan; mengalahkan Daryll dalam hal apa pun. Dan saat Daryll mendekati seorang mahasiswa baru yang juga dia sukai. Zio nggak menyangka kalau dia akan terlibat dalam sebuah permainan yang selalu dia hindari dengan rival abadinya: tentang arti menjadi laki-laki, persahabatan, dan cinta.

331 pages, Paperback

First published October 28, 2019

74 people are currently reading
1231 people want to read

About the author

Adelina Ayu

3books57followers
Author of 'The Name of the Game', 'Happy Ending Machine', 'Witching Hearts'.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
541 (52%)
4 stars
382 (36%)
3 stars
104 (10%)
2 stars
7 (<1%)
1 star
4 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 285 reviews
Profile Image for syarif.
292 reviews55 followers
December 14, 2021
Bosen ga sih sama novel yg fokusnya ke cowok cool dan misterius? gimana sama cowok dengan ✨sunshine� energy? here is the quirky novel i found in ipusnas: The Name of The Game

Mengangkat isu gimana cowok feminim fit in ke konstruksi sosial yg penuh dengan toxic masculinity👍 . Plotnya pelan tapi santai dan penuh kejutan yg bikin ketawa!! kocak banget dah liat drama mereka

Hal yg jarang ditemuin ialah ngasih kesadaran selalu ada space buat cowok yg umumnya direndahkan untuk membaur (padahal ada harga yg harus dibayar untuk jadi diri sendiri bukan?
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
March 26, 2021
3.8🌟

Done! Sukaaa sama ceritanya, banyak hal yang ngebuat pikiran aku jadi terbuka. Ya kadang kita suka menyepelekan orang2 yang dianggap nggak berada di tempatnya gitu. Seperti Zio, cowok yang selalu dianggap kayak cewek gegara dia emang menjaga bgt penampilan. Dia selalu aja dikatain kata2 yang emang nggak enak didenger gitu. Tapi Zio itu emang apa adanya bgt.

Ada Daryll cowok yang misterius dan jutek, yang pecinta binatang ini adalah temen cowok Zio. Dia emang agak kaku gitu. Sampe dia ketemu sama Flo, anak maba baru. Bertemu dg Flo itu membuat Daryll merasa kayak dia dulu. Kedekatan mereka pun terjalim begitu aja. Sayang,ternyata apa yang Flo harap baik itu malah meyakitinya.

Ceritanya menarik, temanya bagus! Bukan hanya tentang romansa cinta gitu, tapi tentang kesetaraan antara laki2 dan perempuan.

Aku suka sama karakter Zio yang openminded banget, pinter pula, ocehannya itu emang berbobot gitu. Daryll sikapnya oke juga sih, cuman aku masih agak penasaran sama dia karena misteriusnya itu, ya dia sulit ditebak jalan pikirnya 😂 Flo anaknya ceria, meski kadang terlalu polos dan susah dibilangin tapi wajar sih ya.

Bahasanya ringan dan mengalir, memakai sudut pandang orang pertama dengan POV Zio, Flo dan Daryll.

Interaksinya seru, chemistrynya berasa feelnya.

Dan konfliknya emang lebih ke konflik batin sih ya, di mana kdg laki2 yang kayak cewek itu suka dijadiin bahan bullyan, trus juga apa yg dilakukan kayak selalu salah. Padahal nggak gitu, toh emang wajar. Cuman ya pikiran orang2 itu masih susah buat dikasih tahu. Oh ya, lucu jg pas Zio iri sama Daryll, padahal Daryll jg iri sama Zio. Mereka ini saling iri gitu 😬 Eksekusinya apik dan rapi, endingnya sukaaa 😍.

Di sini aku diajak nebak2 bakalan gimana ceritanya, dan tebakanku selalu meleset 🤣 oh ya, page turner juga nih novel nggak berasa tau2 habis aja halamannya 😊.
Profile Image for niskalabhitara.
75 reviews13 followers
August 10, 2022
Okay, jadi ini reviewku. Awalnya cukup skeptis sama buku ini, karena cara tokohnya ketemu itu terlalu kebetulan. Kayak, bro, maba duduk sendirian trus disamperin kating jurusan lain yang jadi komdis aja kemungkinannya udah 1 banding sejuta, apalagi diajak kenalan dan ngobrol. Alasannya kurang meyakinkan pula. Gue ngerti, sih, Flo butuh ketemu sama Zio dan Daryll dan berteman sama mereka karena hubungan ketiga orang ini sangat berpengaruh ke plot dan pengembangan cerita. Tapi mungkin pertemuan mereka bisa lebih natural, kayak ketemu di organisasi gitu? Lebih make sense aja.

Sebenarnya aku juga kurang sreg sama cerita tentang love triangle, tapi di buku bisa ku tolerate karena, yah, love triangle punya peran besar di karakternya, terutama Zio yang akhirnya bisa sampai di titik dia meledak, melebur, lalu nggak bisa dikalahkan omongan orang lagi. Aku juga suka gimana cerita disajikan dalam 3 POV: Zio, Flo dan Daryll. Jadi meskipun love triangle itu agak menyebalkan ceritanya karena bikin kita harus memilih, tapi di sini kita gaperlu terlalu susah menebak-nebak pikiran tiap tokohnya karna jalan cerita ditampilkan dari ketiga orang itu.

Aku setuju buat yang bilang buku ini page turner. Ceritanya ringan, flownya mudah diikuti, karakternya kuat, tapi berhasil menyelipkan isu-isu penting kayak gender, toxic masculinity, dll. Buku ini bisa jadi pengenalan yang baik untuk menggali lebih jauh soal gender dan konstruksi sosial yang mengikutinya. Nggak akan kerasa terlalu berat karena sosok paling penting yang membawa isu itu, alias Zio, adalah orang yang asik banget dengan humor yang selalu lucu! Sayang Zio!

Di samping isu yang dibawakan, alasanku nggak memberikan rating sempurna buat buku ini adalah karena beberapa background dan cerita yang menempel di plot cuma jadi tempelan, atau penyelesaiannya terlalu gampang. Misalnya, aku heran Zio dan Daryll punya banyak waktu luang buat ngurusin cinta segitiga ini padahal mereka fakultas tenik. gatau sih kalo anak teknik mesin (si Daryll), tapi OMG, Zio, bukannya anak arsi semester 5 itu sibuk banget yah? Emang lo ga ngerjain maket dari pagi sampe pagi? :') Cerita tentang perkuliahan mereka kurang dieksplor jadi ngerasa kurang real, sebatas hubungan kating-maba aja strugglenya. Meskipun penjelasan lokasi dan settingnya cukup detail jadi berasa diajak jalan-jalan.

Tapi aku ngerti, sih, mungkin penulis mau memfokuskan cerita di plot dan konflik penting mengenai isu gender itu sendiri, jadi background cerita agak kabur. Bukan masalah besar. Rating sebenarnya dariku untuk buku ini 4,5/5⭐️. Kuharap, kalau nanti ketemu sosok Zio di dunia nyata dan dia sudi jadi temanku, aku bisa memperlakukan dia sebaik mungkin karena udah mengerti POV orang seperti dia dari buku ini.

last. Zio, you deserve all happiness in this world. YOU DO. Please be happy.

*note: ini tambahan pendapat pribadiku aja sih. tapi selain soal konstruksi sosial, aku pernah baca kenapa kita as woman cenderung lebih menyukai laki-laki yang kuat, "jantan", perkasa, kayak Daryll yang kuat, perkasa dan karismatik. kalo ditelusuri, alasannya karena kita produk hasil evolusi. Dulu laki-laki harus bisa berburu & mencari makanan, makanya sampe sekarang kita memandang laki-laki yang "perkasa" itu lebih menarik. Ini nggak dijelaskan di buku, tapi ku rasa menarik buat ditambahkan untuk menjelaskan kenapa wanita kayak Flo, dan Sharon, gampang terpesona sama Daryll. Soalnya pesona dan karisma Daryll beberapa kali dimention padahal dia digambarkan nggak ganteng-ganteng banget.
Profile Image for ☆ chu ☆.
82 reviews17 followers
February 9, 2022
AAAAAAKK SUKAAAAAA!!! (sama Zio. Nggak deng:D)

Super fresh, fun, and light to read tapi tetep bermakna! Iseng baca di Gr*mDig without any expectations, karena ngeliat covernya yg gemashh>__< Awal-awal pas baca kirain bakalan kayak typical-teenager-love-triangle-story dengan background anak kuliahan.
Ternyata TIDAKKK!!

Tema dan topik yang diangkat bisa relate bgt sama kehidupan sekarang🤧 (tentang feminism, toxic masculinity/femininity, insecurity, etc). Percakapan yang dipake juga kyk bahasa sehari-hari. All the details are well-writen tp ga bertele-tele (which i love!) dan ngebikin buku ini jd page turner bangett😩 Seriusan, ga bakal kerasa bacanya krn alurnya emg se-ngalir itu. And also, diceritain dari 3 pov masing-masing karakter (Zio, Daryll, and Flo). Sifat dan interaksi antar karakternya kuat banget, jadi bisa melekat sama ceritanya!

Banyaaaakkk bgt pelajaran yang bisa diambil dan jadi lebih 'terbuka' sama hal-hal sepele yang sering kita temuin di kehidupan sehari-hari, jadi pas baca tuh kayak "Ohh iya, bener juga ya...."

"Lo bebas melakukan apa yang lo mau, selama lo nggak merugikan orang lain." -Zio

OVERALLLLLL it's reaaaaally a great storyyyy!! and suuuuper duper worth to read! Makasih kakak author udah bikin cerita sekece ini hahahaha. I'm thinking about beli buku fisiknya deh huhu biar bisa reread sepuasnya:p

p.s. Gevanny Eagan Fabrizioooooooo!!!! You got my heart aaaaakh😩😩😩😩🥲❤️❤️‍🩹❣️💕💞💓💗💘� (JIAKH)
Profile Image for Septa.
99 reviews2 followers
January 5, 2025
Apa jadinya jika male-character dalam sebuah novel dibuat feminim dan cerewet layaknya cewek? Nah, here’s a fiction yang breaks the tradition kalau male-character tuh harus yang manly, badboy, cool, dan misterius.

Bercerita tentang Flo-maba sastra prancis UI yang dipertemukan dengan Daryll dan Zio—duo sahabat yang ga sahabat juga (haha). Daryll dan Zio ini memiliki personality yang bertolak belakang. Daryll tipe cowok cool, misterius dan manly banget. Sedangkan, Zio ini cowok feminim, yang hafal make-up, tau macaman skincare, dan seneng nongkrong bareng cewek. Flo awalnya menyukai Daryll dan sering curhat ke Zio tentang perasaannya ke Daryll. Namun, seiring waktu Flo tau bahwa ternyata Zio memendam rasa padanya. Membuat ia bingung harus bereaksi seperti apa.

Tropenya basic lah ya, love triangle. Tapi yang menarik dari novel ini tuh ada di tema dan topiknya. Isu-isu yang dekat sekali dengan kita bikin kita ngerasa “iya juga ya� ketika membaca novel ini. Toxic Masculinity masif terjadi di lingkungan kita, mendikte bahwa cowok nggak boleh gini lah, nggak boleh gitu lah, yang kadang terlihat kayak standar ganda. Misalnya, cewek yang suka main bola itu dianggap keren (positif) tapi cowok yang suka make-up itu dianggap banci (negatif).

Kontruksi sosial juga ngebuat sesuatu yang awalnya genderless menjadi ada gendernya. Misalnya warna pink yang dicap sebagai warna cewek. Padahal warna itu genderless tapi karena kontruksi sosial, kita menganggap cowok yang memakai warna pink itu aneh.

Disamping isu-isunya, buku ini sangat page turner dan bisa dibaca dalam sekali duduk. Apalagi jokes� Zio yang bikin buku ini semakin menarik!!
Profile Image for dira.
79 reviews33 followers
April 6, 2022
I THINK THIS IS GONNA BE ONE OF MY COMFORT BOOK! rasanya udah lama nggak baca buku dengan alur yang simple, santai, tapi tetap meaningful kayak gini. karakter male lead-nya juga beda dari novel kebanyakan. suka banget! 🫶🏻🫶🏻🫶🏻

1. aku suka cara penulis untuk mengangkat tema toxic masculinity. tentang bagaimana sebenernya isu itu deket banget sama sehari-hari kita, dan masih banyak orang yang memiliki mindset kalau:
“cowok itu harus kuat!�
“cowok gak boleh nangis!�
“cowok harus suka olahraga dan otomotif!�
“cowok gak boleh punya skincare dan make up karena itu punya cewek!�
dan cowok-cowok yang melakukan sebaliknya akan dibilang “less cowok.� padahal, justru orang-orang yang yang ngomong begitu yang less cowok! gentleman sesungguhnya adalah cowok yang berani mengekspresikan dirinya tanpa memedulikan standar sosial dan omongan orang lain kayak Zio! 😻

2. alur cerita dan gaya bahasanya! berasa baca diary kalo menurutku. ringan, sangat amat page turning, nggak berasa tau-tau udah halaman akhir. meskipun di awal alurnya agak rush karena tiba-tiba Daryll sama Flo udah deket aja.

3. latarnya di UI! baca buku ini bikin aku dapet informasi baru mengenai tempat-tempat di UI (terutama di FT) dan merasa lebih dekat sama karakter-karakternya. bahkan, disebutin juga mitos hantu merah di jembatan Teksas yang udah legend banget! maklum, udah 2 semester tapi belom sempet explore kampus karena online terus 🥲

4. entah kenapa aku suka banget sama judul per bab dan quotes-quotes yang ada di bawahnya. unik! hubungan tiap karakternya juga rasanya lucu, alami, dan seru aja gitu! suka banget kalo Daryll-Zio berantem 😂

overall, menurutku buku ini sangat easy to read, ringan, tapi tetep banyak makna yang bisa diambil dan membuka pikiran kita. kagum banget jujur sama Zio, mau peluk Zio! 🥹💗🫶🏻💘
Profile Image for Hasita Visakha.
149 reviews
April 5, 2021
Buku favorit ditahun 2021!

Beli buku ini cuma karena penasaran sama karya penulisnya setelah baca HEM dan nggak nyangka gue malah lebih suka TNotG! U_U

Gue suka banget sama isu yang dibahas. Gue juga sama kayak Flo yang suka mempertanyakan kenapa cewek tomboi disebut keren dan cowok feminin disebut bencong? Dan gue suka bangettt sama cara Zio dan Flo mengutarakan pendapatnya.

Gila nih penulisnya bener2 nulis dari hati kayaknya.

Terus gue juga suka gimana penulis membangun tokoh Zio dan Daryll yang sangat bertolak belakang tapi nyata adanya. Tolong yaaa gue juga kalau jadi Flo bakal baper kuadrat kali sama Daryll dan beruntung Zio menyadarkan gue betapa hal itu sangat bodoh!

"Jangan menspesialkan sesuatu yang juga bisa dilakukan oleh orang lain. Lo itu cuma me-romanticizing hal itu. Nanti lo nggak bisa bedain, mana skenario yang nyata dan mana yang udah lo hias sendiri di kepala lo." —Zio

Orang yang bisa jadi dirinya sendiri adalah pemberani dan selalu ada harga yang harus dibayar saat jadi diri sendiri. Zio menyadari hal itu.

Nggak tahu gue mau nulis apaan lagi, ini buku pokoknya bagus. Terus dikemas dengan unsur komedi, yaaampun ketawa banget gue liat Zio.

Baca buku ini bikin gue sadar untuk lebih bijaksana dalam menilai orang lewat penampilannya. Untuk nggak mengistimewakan setiap tindakan orang lain. Untuk berpikir skeptis walau sedikit aja sama orang lain, terutama orang yang berpotensi bikin lo suka.

Untuk My Darling Daryll, sebenernya gue kasian liat dia. Udah mana dimusuhin Zio melulu, dipaksa mengikuti standar 'laki-laki' dari bapaknya, apalagi pas liat ending HEM gue makin kasian T_T

Dan untuk Shaein, gue juga pengen punya temen dengan tingkat kebijaksanaan sekelas Dalai Lama. Ini gue cuma BACA lhoo tapi aura Shaien kerasa banget.

Udah itu aja dah.
Kalau ada yang baca review ini, please cepetan beli.
Dan pastiin lo bukan penganut pandangan cowok feminin = bencong.
Profile Image for Rie.
14 reviews
July 3, 2021
I HIGHLY RECOMMEND THIS BOOK!!!

Dikemas dengan gaya bercerita yang santai, ringan, dan lucu (esp. Zio's POV... uhh i really love it) tapi mengandung isi yang padat. Isu yang diangkat mengenai toxic masculinity dan toxic femininity diceritakan dan dibahas dengan apik. Saya seperti menemukan harta karun dalam buku ini, sebagai anak yang visual ketika melihat cover buku yang cute dan eye catching tanpa membaca blurb, saya langsung tertarik untuk membacanya. I told my visual, you did a good job sis. I really lovey dovey this book 😍

"Bukan masalah cewek atau cowok, melainkan sifat yang mereka adopsi. Siapa pun dan apa pun yang mengadopsi feminin itu udah pasti diremehkan karena kesadaran feminin di masyarakat yang masih rendah. Mereka pikir, feminin itu berarti lembek, lemah, cengeng. Padahal feminin kan juga berarti hangat dan penyayang. Nggak kalah keren dari maskulin, kan?" -Zio (hal. 286)

"Zaman sekarang, dunia sangat mendukung para cewek agar mereka lebih pede dan nggak tertindas lagi. Padahal cowok-cowok juga butuh dukungan agar mereka bisa lepas dari tuntutan-tuntutan sosial yang mengharuskan mereka untuk terlihat kuat setiap saat" -Flo (hal. 288)-


Ps: Di sini juga bisa belajar tahap-tahap move on loh 🤭 (ups) hahahaa
Profile Image for jian..
76 reviews2 followers
May 17, 2023
I highly recommend this book! Everyone should read this and falling in love with Zio. Asli, buku ini sangat amat keren menurut aku. Isu yang diangkat adalah isu yang gak biasa dan agak berat, tapi di buku ini isu-isu tersebut bahkan dikemas dengan ringan dan tidak menggurui, namun menambah sudut pandang baru. Banyak celetukan-celetukan Zio yang bikin aku seperti ketampar and made me like "oh iya ya, i shouldnt be like this".

Di beberapa halaman terakhir, saat Zio dan Flo ada di stasiun, aku mau nangis hahaha. Karena gak rela buku ini selesai dan aku masih pengen baca kisah mereka. Aku pengen tahu, gimana selanjutnya kencan mereka hahaha, apakah masih menghabiskan waktu di supermarket atau menemukan hobi baru yang lebih seru?

Y'all go read this, asap and meet the precious Zio and hit the patriarchy with him!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Caca.
93 reviews2 followers
May 2, 2025
I love ziooo so much! Fresh banget sama karakter cowok yang sunshine dan gentleman gini ditengah maraknya karakter cowok yang badboy dan dingin.

Applause buat authornya👏🏻👏🏻yang berani angkat tema toxic masculinity dan topik sensitif lain, udah banyak buku yang bahas feminism sampe lupa kalo kita kadang gak sadar juga nerapin toxic masculinity dengan framing media apa yang boleh dilakuin cowok dan apa gak yang gak boleh dilakuin biar tetap keliatan maskulin.

Semua karakternya juga dewasa jadi gak ribet pemikirannya terus banyak quotes yang bagus, ini buku pertama dari author ini yang aku baca next time bakal baca karya yang lainnya.
Profile Image for myutokki ✶꩜ .ᐟ.
85 reviews13 followers
March 4, 2024
my first book from Adelina Ayu. the story was very veryyyyyy fresh!! i love Zio. i’ve never read a story from a male first pov, and i loveeeee that. i don’t put any expectation at first, before read this book. but, THE STORY WAS INSANELY PERFECT!!!!! 🥹🩵

i love Zio, i love Flo, i love Daryll. i would recommended this book to everrrryone in this world. aaaaah sadly, there’s still available in Bahasa Indonesia only, i guess.

100000/10 from me.
Profile Image for user a.
8 reviews2 followers
April 5, 2022
dari awal cerita aku kira bakal klise kayak cerita wattpad biasa TAUNYA ENGGA SAMA SEKALI !!! cocok kalo lagi cari bacaan yang ringan tapi berbobot karena disini ngebahas gender equality dan toxic masculity. bener bener terhibur sama zio yang super humoris. very worth to reaaddd
Profile Image for Vioo.
115 reviews13 followers
June 18, 2022
what a light story with a deep substantial content. this book talks about toxic masculinity, insecurity (esp. in male perspective), sosial construction and fck the pathriarchy!!!

i wish i could recommend this book to 16 y.o me lol
Profile Image for Lina | Adlina H.
399 reviews19 followers
January 28, 2025
HAH LUCU BANGET! Ini novel dengan life lesson yg dikemas dengan genre rom-com menurutku.

Paling suka sama tokoh Daryll Zio, mereka klo lagi bareng ada aja kejadian udah gitu aneh2. Ngakak banget Yalordd 😭. Mana chemistry daryl sama zio jg lucu. Daryl klo sama zio kek anak ayam polos banget 🤣🤣. Si zio jd emaknya gitu ya wkwk. Apalah apalah aku syuka sekali 🫶🏻🤏🏻 tiap mereka berdua interaksi rasanya kek "bantu aku melewati kegemesan sama Daryl Zio mereka kayak kakak adek."😭😭😭👍 Huru haranya nagih banget dan sampai akhirpun aku masih merasa pingin lihat lagi huru hara ini wkwkw.

narasi Zio mood bgt sih ga pernah ngebosenin jd makin sayang sama tokoh ini. Dia lucu bgt bener2 rumpi abis bahkan sampe ke narasi2nya dia 🤣 Sama Daryll juga sih tp Zio tuh emang top tier favoritku deh disini.

baca ini bikin ter Zio-Zio butuh momen dibikin salbrut sama Zio lebih banyak 😭🙏

Banyak dibikin sedih juga sih sama tokoh Zio 🥺 dia cuma mau jd dirinya sendiri tp dia merasa di exclude dari society. Semakin Zio berani menjadi dirinya sendiri, semakin judgemental orang2 di sekitarnya. Zio banyak mengajarkan ttg keberanian keberanian yg sesungguhnya. Pdhl Zio jg ga menyimpang, dia hidup sesuai kodratnya. He's just special.

Zio bikin aku tersentuh, mewek, sedih, bangga sekaligus.

cuma aku nih selalu trust issue sama cerita yg menghadirkan 3 tokoh, dan ada yg terjebak friendzone eergh suka males ngikutinnya plis. Jd pas baca ini aku jg sebel dibikin galau berkali2

kesannya kayak triangle love karena 3 POV, tp enggak kok! gak bikin sebel, chill 🤣. Cuma agak gereget sama ekspektasinya si Flo.

ga ada masalah2 miskom jadi sebenernya secara keseluruhan novel ini tipe seleraku banget

cuma Zio versi PDKT menurutku kurang banyak

Komposisi karakter Flo menurutku kurang seimbang sama Zio dan segala kerumitannya. Rasanya di novel ini Zio doang pemeran utamanya. Aku jadi nggak terlalu tahu kenapa aku harus jatuh cinta sama tokoh Flo.

Life lessonnya adalah yg paling aku highlight dari keseluruhan novel ini! mungkin klo gak dikemas semenarik novel ini, novel ini bakal berakhir flat dan biasa aja. Tp selipan toxic masculinity di sepanjang novel bikin novel ini rasanya fresh banget!
Profile Image for lin.
49 reviews6 followers
April 17, 2022
4.7

Enjoy banget bacanya! Gak berhenti ketawa karna humor-humor nyeleneh di novel ini. Saya juga suka bangeeeeeet sama karakter Zio :((
I want someone like him in my life fr T__T
Walaupun genre bukunya ringan gini tapi topik-topik percakapannya keren banget. Saya suka cara penulis mengemas isu-isu toxic masculinity, feminis di novelnya dengan smooth tanpa terkesan menuntut/menggurui.

Salah satu novel yg page turner bgt menurut saya ><
Profile Image for peachberryss.
58 reviews
November 27, 2021
The Name of the Game, definisi novel ringan yang “banyak banget isinya�. Keren banget sih. Jadi banyak membuka pikiran, terutama tentang konsep feminim dan maskulin di buku ini. Suka sama semua karakter yang ada disini, suka sama jalan ceritanya, suka sama humornya, dan suka juga sama pesan yang disampaikan disini. Buku ini menggunakan sudut pandang pertama (Zio, Daryll, Flo) jadi makin tau struggle dan perasaan dari masing-masing tokoh. Jujur suka banget sama karakter Zio, yang orang-orang bilang kayak cewek karena gak bisa hidup tanpa lipbalm, facemist, sunscreen, dan vanilla. Tapi Zio kuat banget mentalnya, gentleman, open minded, kocak, huwaaa mau temenan sama Zio� Cerita romancenya juga yang masih bisa diterima dan gak lebay banget. Bagian terngakak di buku ini pas Zio BAB di toilet cewek, ketawa kenceng banget parah!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Khurin W. F..
182 reviews6 followers
February 9, 2022
Sudah lama sekali tidak membaca cerita dengan latar tokoh anak kuliahan. Membaca cerita ini ternyata bisa membuat saya merasa giddy dan excited menerka-nerka kejutan apa lagi yang akan saya temui dari sosok Daryll. Flo... Flower... Dia lucu, lucu lola bikin gemes. Lalu Zio. Fabrizio dari awal sudah membuat mata saya berubah menjadi emoticon bintang. Zio yang berbeda dan berani untuk berbeda. Zio with his scintillating mind and his obsession over vanilla. Zio with his sassiness and his caring side. This book is surely not 'ecek-ecek' book. Karakter-karakter yang diciptakan sangat menghidupkan alur cerita dan eye-opening terkait isu-isu gender yang amat sangat sering terjadi di sekitar kita. Go read this book and watch yourself being in luv with Zio.
Profile Image for H H.
18 reviews1 follower
April 20, 2021
kasih 5🌟karena aku sayang Zio dan buku ini berhasil buka pikiranku dan punya sudut pandang lain (dg cara yg baik) terhadap beberapa hal
Profile Image for nana..
22 reviews
November 6, 2021
BAGUS BANGET!!! buku ini page turning banget, ketagihan untuk baca. salut banget bisa angkat isu-isu gender dengan bahasa yang ringan dan yang pasti aku suka banget zio!!!
Profile Image for abel..
49 reviews4 followers
March 2, 2024
5.5/5 🌟‼️‼️‼️

FOR GOD'S SAKE I LOVE THIS BOOK MORE THAN ANYTHING ‼️💓😭 idk how to describe it, literally been smiling every single time I think abt I’m never shutting up about this 💥💥 aku tu jarang bgt kasih rate buku lebih dari 4, kalo pun 5 keknya seingetku cmn ganjil genap dan itupun KEGESERR SAMA NI BUKUU 🥺 karna bagus bangetttt, gigi ku ampe kering bjir dan nyesel banget kemaren pas di semesta buku udah pegang buku ini ke kasir eh KU LEPAS AND NOW I FEEL FOOLISH ABT IT 💢

isinya beda sama romance lain, GA BIKIN BOSEN SAMA SEKALI KARNA SERU BANGET BACAIN ZIO YANG MOODBOOSTER BANGET I WANT HIM SOO BAD ‼️ terus buku ini juga di isi sama pikirin yang open minded, topik yang di angkat juga menarik kaya ttg get out of the comfort zone, toxic masculinity and feminism stuff. tapi terlepas dari konflik itu, buku ini juga romancenya BEUHH mantep abizz kalo udah dikasih bumbu romance tipis kek GIGI KERINGG DEH 😬, terus humornya juga kek tipe gw banget. karna emg sekocak itu ni buku, bahkan kalo lu ketemu halaman yang daryll sama zio pergi jalan bertiga sama bunda terus pas lagi makan di samperin om om DEMI APAAN ITU LUCU BANGETT FAKK ADA AJA PIKIRAN AUTHORNYA BIKIN ALUR CERITA BEGINII 😭😭 pokoknya watch youself being in love with zio or daryll dah wkwk.

pokoknya everyone must read this, buku kaya gini di jamin bikin reading slump kalian itu sembuh. karna mulai karakter, alur cerita, konfik, plot twist, dan narasi semua bener bener rapi dan ringan kaya isinya tu ngalir aja ampe lupa udah mau abis 🫠. konflik juga beda dari buku buku yang lain, banyak pesan moralnya juga tersampaikan kepembaca kaya keluar dari comfort zone tu gak seburuk yang kita pikirin, toh kita bisa balik kapan pun kita mau dan orang lain gak bisa ganggu akan hal itu, perihal insecurely juga itu sbenernya datang dari kita sendiri, but the important thing is how we deal with it ‼️ terus karakter yang dibangun buku ini juga beda dari romance lain gak yang kek ngasih karakter cowo cool, jutek, pendiem, ganteng, populer tu kek udah biasa gak si? kenapa gak kek zio yang super fresh, suka vanila, suka ceplas ceplos, gak jaim, supel keknya karakter kaya gini tu lebih bikin berkesan untuk aku hehe 💢🫂

endingnya juga SMOOTH BANGETT 😭 tapi kurang gk sih? kurang banyakk. anw, this book will be my comfort book this year or maybe throughout my lifetime wkw ‼️‼️
Profile Image for Amaya.
650 reviews57 followers
June 29, 2022
Akhirnya bisa baca ini juga!

Pesan dan pelajaran tersirat maupun tersuratnya dapat dan relatable, terutama soal anggapan "cowok nggak boleh kayak cewek, tapi cewek boleh kayak cowok".

"Guys, you don't have to act 'manly' to be considered a man; you're a man, so just be yourself. You don't have to prove your masculinity to everyone." -- Embrace Your Sexual Self: A Practical Guide For a Woman, Miya Yamanouchi.

Flo, mahasiswa baru sastra Perancis UI, mengalami fase nggak bergaul nggak punya teman, bergaul tapi males memulai pertemanan. Menurutnya, enak jadi pengamat saja, nggak ada teman atau sahabat, sampai dia tabrakan dengan kakak tingkat anak Teknik Mesin, Daryll. Mereka kenalan dan Daryll kasih saran agar Flo bersosialisasi supaya banyak teman. Belum juga habis sialnya, Flo menyapa seorang cowok bernama Zio di stasiun yang dia anggap maba, tapi ternyata bukan. Di sinilah kisah cinta mereka bertiga berputar.

Oke, pertama, aku suka cara penulis menjelaskan soal toxic masculinity dan kesetaraan gender, walaupun kurang smooth menyatu ke karakter. I mean, informasi itu nggak dimasukkan kayak tempelan, tapi lewat dialog dan pemikiran tokoh-tokohnya. Cuma, yang sangat disayangkan, sewaktu karakter itu menghadapi hal lain, kayak semisal Zio yang ternyata demen sama Flo, dialog wise-nya nguap gitu aja. Seolah dia nasehatin ini dan itu karena penulis ingin pengin masukin. Kedua, buku ini ringan banget, cocok dibaca sambil santai. Memang banyak kalimat yang bisa di-highlight, tapi banyak juga hal yang mesti dikurangi, karena 300 lebih tuh sebenarnya bisa dipadatkan.

Ketiga, beberapa kesalahan teknis. Harusnya aku bisa abai sama hal ini, tapi ... I can't, keburu emosi sama Flo dan Zio yang idk, labil abis di sepertiga bagian akhir. Keempat, eksistensi kakaknya Daryll kayak tempelan banget. Memang, adanya dia bakal menjelaskan kenapa Daryll biasa aja sama Zio, nggak ngerendahin kayak yang lain. That's it. Ada buat kasih alasan. Kesimpulannya, aku suka sama tema yang dibahas, tapi romansanya berhenti sampai Flo galauin Daryll, fase setelahnya nggak masuk di aku. Aneh aja sama keputusan Zio yang begitu ke Flo.

Walaupun begitu, masih penasaran sama buku-buku penulis yang lain, hihi.
Profile Image for ☆ ch ☆.
1 review
February 8, 2024
Apa, sih, yang jadi tolok ukur bagi cowok buat diakui sebagai jantan tulen? Kalau dengan membeli mangkok warna pink, punya pouch yang penuh peralatan cantik, nggak jago olahraga dan bela diri, nggak mau kena sinar matahari karena takut hitam, dan bermulut ceplas-ceplos membuat mereka dianggap sebagai produk gagal, aku jadi kasihan sama cowok.

Aku suka banget sama buku ini, kayak Zio ke vanila, kayak Daryll ke Milo. Aku suka sama tema yang diangkat, deket sama kehidupan sehari-hari. Selama ini, aku selalu cuek kalo mendengar orang-orang yang mirip Tara dan Didot, tapi setelah baca dari sudut pandang Zio, aku jadi sadar kalau mereka juga punya perasaan, dan kayaknya aku nggak cukup mengapresiasi itu. Aku juga suka sama gaya penulisannya yang seolah bikin ketiga karakter bercerita, rasanya kayak baca buku diary!

TERUUUUS, ZIO. ZIO. ZIO. Kapan lagi bisa nemuin cowok yang bisa diajak ke supermarket dan belanja kebutuhan rumah tangga tanpa ngeluh, yang meskipun punya kaki panjang tapi selalu ambil langkah kecil supaya kita nggak ketinggalan, yang bisa diajak ngomong tentang feminis sampe-sampe bikin kita selalu mikir “betul juga, ya�??! DAN, DIA ANAK ARISTEKTUR (ini subjektif, PEACE) :D Zio juga yang jadi alasan terbesar kenapa aku secinta itu sama buku ini, sudut pandang dia selalu jadi yang kutunggu-tunggu karena penuh sarkas, tapi nggak sok asik. Lucunya natural. Walau ada beberapa bagian yang bikin ketawa sambil nangis. MINUSNYA ZIO TUH CUMA SATU:

Soal Flo, aku nggak bisa nyalahin dia, sih. Siapa juga yang nggak baper kalau Daryll-nya bersikap begitu?? HMMMM. Daryll juga terlalu abu-abu. Biasanya, aku kurang tertarik sama triangle love begini. Ribet, aku juga sering kena second male lead syndrome. Tapi disini, aku nggak pernah sekalipun mikir buat jadi tim Daryll di saat saingannya adalah Zio.

Zio, my forever sunshine ☶�

Overall, ini buku yang nyaman buat dibaca lagi dan lagi. A solid 5 stars lah pokoknya. Setiap baca fiksi, yang aku nanti-nanti adalah kesenangan dan pengetahuan baru yang seenggaknya bisa didapet meski secuil. Ternyata, buku ini menawarkan keduanya dengan porsi yang LEBIH GEDE daripada yang bisa aku ekspektasikan. MANTULITAAA!!
Profile Image for Kiki Watson.
41 reviews1 follower
October 3, 2024
selesai, dan�. SUKAAAA!! omggg this book successfully breaks stereotypes tentang karakter utama laki-laki itu harus yang manly-cool-bad boy-misterius-dll. gue beneran ketipuu karena mikir kalau Daryll ini pemeran utamanya, ternyata gue salah HAHAHAHA.

1. Tokoh penokohannya OMG DAPET BANGET. karakter mereka semua kuat, bahkan sampe ke karakter pendukung. gue suka bangett gimana penulis nggak pilih kasih buat menggambarkan karakter Zio sama Daryll. gue ikutan bingungg kayak Flo mau sama Zio apa Daryll 😭😭

2. Topik yang diangkat di novel ini OKE BANGET!!! 👍 gender-toxic masculinity-feminist, dan pembahasannya tuh beneran bikin gue semakin open minded tentang peran gender, konstruksi sosial dan love yourself. banyak yang gue pelajarin dari buku ini. “Sebenernya, siapa sih yang salah? Cewek, cowok, atau bidang, selera, peran, sifat yang mereka adopsi? Jadi mana yang paling benar? Maskulin atau feminin?� -Flo (Hal. 116)

3. Konfliknya nggak nyebelinn yang drama gitu. Terbilang ringan tapii benerann pergulatan batin banget. Penyelesaian konflik setelah Daryll ungkapin perasaannya juga itu sat set dan nggak yang ribett dibuat seolah-olah ada alasan besar. Simple but meaningful. GUE SUKA! 😭🫶

4. Dialog dialognya juga LUCU BANGET! NGAKAK BANGET! DAN SANGAT SANGAT MENGHIBUR. Itu yg buat gue betah banget baca buku ini, super page turner tiba tiba udah sampe halaman terakhir aja.

DAN YANG JELAS, GUE SUKA BANGET SAMA CHEMISTRY MEREKA 😭😭 Pertemanan antara Zio-Daryll-Shaein juga klopp bangett kacauu 😭👍 Terakhirr buat Zio, GUE BENER BENER NGEBAYANGIN VISUALNYA TIMOTHEE CHALAMET AS A ZIO MAKANYA GUE SALTING BANGET SAMA SEMUA PERLAKUANNYA KE FLO. GENTLEMAN.

So, i rated 4/5 for The Name of The Game ⭐️⭐️⭐️⭐️
Profile Image for N..
32 reviews2 followers
May 4, 2022
Aku nyesel baru baca ini sekarang� THIS BOOK IS SUCH A PAGE TURNER serius. Aku waktu awal baca tuh maksa diri gitu kayak “nyoba baca ah.� terus aku gak sadar udah sampe halaman 50??? Aku rasanya pengen baca teruuussss tapi pasti ada aja yang bikin aku harus stop: sholat, buka puasa, sahur, bantuin mama, ajak main adek.

This book talks about toxic masculinity dan kayaknya ada lgbtq+ dikit gak sih? I REALLY LOVE IT! Sangaaat cocok buat yang mau pulih dari reading slump! Everyone must read this! Romancenya lucuuuu banget serius 😭😭😭 Kocak juga please aku ketawa terus. This book just so perfect! 😍

Narasinya gak kaku sama sekaliiii. This book uses gue-lo dan dari first person perspective ketiga karakter utamanya.

Sorry i can’t describe how good this book is, but istg it’s SUPER PERFECT!!!! This may be the perfect book to add to your to-be-read list!
Profile Image for Nurul.
303 reviews37 followers
December 9, 2023
Actually, it's kind of personal when I read this book because some of the situations are relatable for me makanya kayak ditampar berkali-kali sama ini buku. Saya suka banget karna selain romance, buku ini juga ngebahas isu toxic masculinity dimana menurut saya masalah ini jarang dibahas dalam buku fiksi. Banyak hal yang seharusnya genderless tapi malah jadi terkesan dilabelin karna kontruksi sosial di sekitar kita.

Saya juga suka gimana buku ini ngajarin how to appreciate yourself at the point kalau ada orang yang baik sama kita, itu karna memang kita deserve perlakuan baik dari mereka and listen, ladies, don't choose someone who treats you right because EVERYONE can do that but choose someone who makes you feel special.

Soooo happy to read this book. What a way to start getting over someone! 😺

Rate: 5/5
13 reviews
June 14, 2022
Thanks, gue suka banget sama ini buku!
Banyak pelajaran yang gue dapat, banyak kata yang bisa gue kutip untuk menyadarkan diri gue, banyak case yang relate sama kehidupan gue di rl khusunya kek cowo gue (ga deh, mantan) yang kek 'ZIO'. Intinya buku ini bikin gue buka mata aja sama dunia. agak lebay? iya, but, that's the fact.

Meskipun endingnya ga gue duga, dibikin roller coaster sama alurnya, gue emosi, baper, teriak, dan ya, gue terharu.

Gue kira ini buku romance, cuma romance cinta-cintaan doang, tapi, ngga, gue dapet banyak hal terlepas dari cinta-cintaan alias ketulusan.

yang jelas, gue suka sama buku ini.
Profile Image for Riri Reads Books.
81 reviews1 follower
March 5, 2025
4⭐️

Essentially, ternyata aku lebih suka Happy Ending Machine. Tapi bukan berarti aku ga suka sama kisah Flo - Zio - Daryll disini.

Secara romcom, yah, gaada yang terlalu special tapi secara substansi bagaimana kak Adelina membahas topik soal bagaimana tampil "beda" di tengah society, bagaimana appearance yang unik sangat berpengaruh terhadap pandangan seseorang, dan bagaimana ketiga karakter ini berada dalam situasi tersebut dan mengkritik itu selalu dikemas dengan spesial.

Daryll yang sangat tipikal society dan Zio yang sangat bertabrakan dengan ekspetasi society, bisa bersahabat tapi juga berkompitisi dengan sehat di buku ini sangat sangat unik. Banters dan tikitaka antara keduanya, dan hal hal yang yang mereka lakukan dengan Flo secara berbeda juga memberikan charm yang lain dan lebih untuk buku ini. Sangat cocok untuk ngabubureaddd~
Profile Image for Naza N.
346 reviews9 followers
April 7, 2022
LUCU SEKALI HSHSHSHAHSH. Hampir aja enggak bisa nahan ketawa di kantor 😭 I love the dynamic and chemistry between the characters, interaksinya wholesome banget.

Ide ceritanya sebetulnya enggak baru, tapi eksekusinya unik dan asyik, plus gaya tulisannya juga santai dan mengalir. Baru kali ini aku bisa nyaman baca tulisan POV 1 yang pakai kata ganti orang pertama 'Gue'.

5 out of 5, je vais lire les autres livres par cette auteur!
Profile Image for Isthi.
31 reviews
March 1, 2022
Ini novel, bukan sembarang novel. Bukan cuma novel yang membahas percintaan remaja, kehidupan perkuliahan, tapi juga membahas kesetaraan gender, krisis kepercayaan diri yang dikemas apik dan asik untuk dibaca.
Profile Image for Michelle.
54 reviews3 followers
November 18, 2021
BAGUUUUUUS BANGEEEET, jujur selama baca ini pikiran aku jadi terbuka, zio juga keren banget bener bener KEREEEEN hehehe
Displaying 1 - 30 of 285 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.