Å·±¦ÓéÀÖ

Jump to ratings and reviews
Rate this book

Game Over

Rate this book
Glendy Adijunior adalah seadanya.

Jeara Nindya Sjah adalah seandainya.

Di permainan ini, mereka mencari titik temunya.

288 pages, Paperback

First published February 3, 2020

84 people are currently reading
897 people want to read

About the author

Valerie Patkar

10?books376?followers
Believing in the power of fiction, Valerie Patkar has been writing and publishing 6 books under Bhuana Sastra (Kompas Gramedia Group) since 2018.

Lukacita, her 5th book made its way to win Best Seller Category Awards in 2022 and 2023 since its release.

In 2022, she launched Dunia Loversation that is contained of 5 books narrated about love in a wider form among dream, friends, family, lover and self.

Six years in a row, Valerie got special awards from Penerbit Bhuana Ilmu Populer in Editor's Choice and Best-Selling Book Category.

Through writing, she believes small act of kindness could help everyone to live better.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
428 (44%)
4 stars
380 (39%)
3 stars
121 (12%)
2 stars
29 (3%)
1 star
6 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 315 reviews
Profile Image for Liliyana Halim.
298 reviews208 followers
November 17, 2022
Selesaiiiii! Dan sukaaa ???. Masih suka cara berceritanya, lucu, manis, hangat, nyesek, juga lumayan bikin kaget dengan apa yang terjadi di keluarga Glendy ? dan yang pasti banyak kutipan-kutipan bagus yang nggak pernah ketinggalan ?. Yang aku suka lagi beberapa lirik lagu di dalam novel ini punya Sheila On 7 jadi pas baca liriknya auto nyanyi ?. Novel ini bercerita tentang Glendy dan Jeara. Tentang kepercayaan dan dukungan orangtua terhadap anaknya ??. Tentang dia yang menunggu selama ini sehingga terus-menerus berusaha mendapatkannya. Tentang sesuatu yang hilang itu adalah sebuah perhatian. Tentang harapan juga tentang berdamai dengan keadaan. O ya aku suka banget yang bagian The Game Is Over ???. Pokoknya baca deh ini ??.
.
¡°Glen,¡±¡ª ¡°ada yang bisa lo lakuin. Bedanya, apa yang lo lakuin dengan benar itu nggak banyak dilakuin orang lain. Akhirnya lo merasa aneh dan nggak bisa apa-apa. Lo bisa, Glen. Percaya sama gue.¡± (Hal 115). Kata-kata Trian yang ini mengingatkan aku sama Gadis Mini Market.
.
¡°Kamu tahu? Jadi dewasa, pintar, dikagumi banyak orang, hebat, sukses¡­ itu semua gampang. Yang susah itu bangkit dari keterpurukan, tetap maju meskipun pilihan kamu salah. Dan tetap hidup meskipun kamu tidak punya alasan untuk hidup lagi.¡± (Hal 235).
.
¡°¡­. Tapi aku merasa, sebelum berjuang untuk mengubah sesuatu, akan lebih baik jika belajar untuk menerima terlebih dahulu. Things happen. Semua hal terjadi, sekalipun kami ingin mencegahnya, hidup akan membaginya dengan rata sehingga tidak selamanya kami akan bahagia, tidak selamanya juga kami akan menderita. Selalu ada penyesalan, dan selalu ada keinginan untuk menyalahkan. Dan belajar untuk menerima semua itu, lalu bangkit dan tetap menjalaninya, aku rasa itu hal yang tersulit. Namun, dengan demikian, ketika berhasil melakukannya, semua kebaikan itu akan datang dengan sendirinya. (Hal 265).
.
Aku masih suka dengan Ardan ?. Tapi aku juga suka dengan Glendy yang apa adanya dia. Meskipun dia terlihat seperti kekanankan dan suka main-main tapi dia menepati janjinya, adalah perubahan dari Glendy. Dari cerita Glendy dan Jeara ini aku seperti diingatkan bahwa terkadang apa yang orang lihat berbeda dengan yang kita lihat. Apa yang kita punya bisa jadi diinginkan oleh orang lain juga sebaliknya kita menginginkan milik orang lain sehingga lupa bersyukur dengan apa yang kita miliki juga tentang rezeki itu pasti akan datang, waktunya mungkin nggak pasti kapan tapi pasti ada. Pokoknya baca deh novel ini banyak yang bisa kita dapatin dari novel ini ??. Akhir kata mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan ???.
Profile Image for Jeon Dani.
132 reviews64 followers
April 16, 2020
DNF.

Setelah kecewa sama Claires, aku gak berharap banyak sama penulis, waktu temenku nyuruh baca ini aku B aja, katanya ceritanya sendu gitu yang dia yakin bakal bikin aku suka soalnya kesenduhan itu adalah tema yang selalu aku cari.

Tapi aku gak merasakan apapun, aku tetep B aja. Aku gak menemukan kesenduhan itu. Mungkin seleraku yang terlalu beda sama orang-orang, atau mungkin aku terlalu aneh untuk berselera. Gak tau juga.

Kalo bicara tentang gaya kepenulisannya Kak Valerie emang jago buat bikin narasi yang ringan dan enak dibaca, tapi serius aku gak dapet feel apapun. I'm really so sorry. TT

Dab Well, sejak kapan gue sekaku ini pakek aku-akuan segala?!
Profile Image for Alia.
101 reviews
February 24, 2023
Gw bener bener gak tau harus kasih review kayak gimana. I just love this book soooo much that i wish my future child, my future grandkids also could read this. This is eveb better than lukacita (which also my favorite book) Thank u Valerie for making this amazing books, cant wait to read another masterpiece from you
1 review1 follower
April 17, 2020
Judul Buku: Game Over
Pengarang: Valerie Patkar
Penerbit: Bhuana Sastra
Tahun Terbit: 2020 (cetakan I)
Tebal Buku: 288 halaman
Harga: Rp99.000,00

Game over merupakan buku ketiga Valerie Patkar yang telat diterbitkan setelah Claires (2018) dan Nonversation (2019). Mulanya, Valerie Patkar dikenal melalui platform kepenulisan bernama wattpad, tempat ia mempublikasikan karya-karyanya sebelum diserahkan kepada penerbit. Hingga saat ini, Valerie telah mempublikasikan 6 karyanya dan Game Over termasuk salah satunya yang tergabung ke dalam Dunia Loversation, suatu dunia berisi 5 cerita berbeda mengenai 5 orang sahabat, Glendy, Dion, Ardan, Trian, dan Dirga.

Dunia Loversation diawali pada buku Game Over yang bercerita mengenai dua orang yang sangat bertolak belakang. Glendy Adijunior yang serba santai dan tidak memiliki visi ke depan, sepanjang hidupnya dihabiskan untuk menikmati hari ini dengan Jeara Nindya Sjah yang cantik, pintar, sopan, mandiri, dan memiliki hidup terstruktur, seorang perempuan idaman. Keduanya menyimpan rasa satu sama lain semasa SMP dan mulai berpacaran saat menginjak SMA karena kata-kata sederhana yang terucap dari mulut Glendy. Masalah-masalah kecil kerap kali bermunculan akibat Glendy yang selalu bersikap seadanya dan merasa dirinya bukan apa apa jika disandingkan dengan Jeara yang bersinar dan sempurna. Hingga suatu hari, sebuah masalah menimpa keluarga Glendy yang mengakibatkan Glendy memutuskan untuk menjauh, membuat Jeara merasa sangat terpukul dan sering menggumamkan kata seandainya. Di permainan ini, apakah pada akhirnya Glendy yang seadanya dapat menemukan titik temu dengan Jeara yang seandainya?

Sebelumnya, saya sudah pernah membaca Claires dan Nonversation dan begitu puas akan kedua novel tersebut. Kali ini Valerie juga sukses menghasilkan karya yang membuat saya jatuh cinta. Novel ini benar-benar membuat saya banyak belajar, dari Glendy saya belajar menjadi sederhana dan menikmati hidup, dari Jeara saya belajar bertumbuh menjadi orang yang lebih baik, dari Alisandra saya belajar menjadi kuat, dari sahabat-sahabat Glendy saya belajar untuk menjadi orang yang selalu ada pada suka dan duka sahabat kita, menolong mereka tanpa mengharapkan imbalan, dan masih banyak lagi yang bisa saya dapatkan dari tokoh tokoh lain. Saya benar-benar jatuh cinta pada Valerie yang membawakan kisah persahabatan yang menurut saya sangatlah ideal, benar-benar seperti impian memiliki sahabat seperti mereka, yang tanpa kita cari akan selalu datang karena mereka tau kita membutuhkan mereka, yang marah, tetapi dapat menghargai dan memahami pilihan kita. Kisah keluarga Adijunior juga sangat menyentuh hati, walaupun sering bertengkar, saya dapat melihat betapa Glendy dan Alisandra saling menyayangi dan menguatkan, kedua orang tua mereka juga sangat peduli pada anak-anaknya, mereka tidak pernah menuntut lebih, tidak pernah membentak, mereka menuntun anak-anaknya dan berharap mereka tetap menjadi diri sendiri dan hidup bahagia, benar-benar sosok orang tua yang didambakan setiap anak. Yang terakhir, kisah percintaan antara Glendy dan Jeara yang mengiris, tetapi juga menghangatkan pada saat yang bersamaan. Jeara yang selalu mencoba memahami Glendy yang serba berkekurangan dan Glendy yang selalu melakukan hal-hal kecil untuk membahagiakan Jeara karena hanya itu tujuan hidup bagi Glendy, melihat Jeara tersenyum bahagia.

Pada novel ini, lagi-lagi Valerie Patkar mengeluarkan kekhasannya, menggunakan gaya penceritaan yang puitis, ringan dan mengalir, memudahkan pembaca untuk terkesima, ikut terhayut dan memahami pesan yang ingin disampaikan Valerie dalam ceritanya. Valerie selalu menggunakan sudut pandang pertama dalam setiap novelnya. Namun, walaupun begitu, gaya penceritaan Valerie membuat pembaca tidak merasa sedang membaca sebuah buku harian, sebaliknya Valerie berhasil menarik pembaca masuk ke dalam cerita, seakan-akan pembaca lah yang menjadi tokoh utama dalam setiap novel Valerie. Walaupun bergenre teen fiction, novel ini terasa berbeda dengan novel-novel teen fiction lainnya karena novel ini tidak hanya mengangkat kisah percintaan, tetapi juga menonjolkan sisi kekeluargaan, berbeda dengan novel-novel teen fiction lain yang lebih menonjolkan percintaan dan menjadikan masalah keluarga sebagai bumbu penyedap saja. Namun, walaupun begitu, kisah percintaan dalam novel ini tetap terasa dan berhasil menghibur serta memacu adrenalin pembaca. Novel ini terasa semakin unik karena di dalamnya terdapat banyak sekali quotes menyentuh dan pesan moral, baik dari sisi percintaan, kekeluargaan, maupun persahabatan, membuat novel ini menjadi paket lengkap yang tidak akan mungkin ditemukan pada novel bergenre sama lainnya. Quotes dan pesan moral yang dituturkan pun disampaikan dengan cara yang indah, sehingga berhasil masuk dengan mudah ke dalam hati para pembaca. Tema dari pesan moral yang disampaikan memang umum ditemukan pada novel-novel sejenis, hanya saja Valerie menuturkannya melalui sudut pandang berbeda dan secara lebih mendalam, sehingga terasa baru bagi pembaca. Selama membaca novel ini, saya benar-benar tidak dapat berhenti membalik halaman, novel ini benar-benar berhasil membawa rasa candu dan sedih saat harus menutup kisah mereka.

Sayangnya, sebagus apapun suatu novel, pasti tetap terdapat kekurang di dalamnya. Di novel ini saya menemukan beberapa typo, salah satunya pada kalimat:

Di tengah kebisingan manusia-manusia berengsek yag masih ... (hal. 102)

Yag seharusnya yang.

Selain itu, terdapat beberapa adegan dalam novel ini yang saya rasa rancu ataupun kurang jelas. Yang pertama, saat Pak Lim, penjaga rumah kaca FTSL memberitahu bahwa kaktus yang diinginkan Jeara sudah tersedia di rumah kaca tersebut. Pak Lim mengatakan bahwa Glendy lah yang membelinya pada malam sebelumnya dan memberikannya pagi tadi, padahal saat penobatan Putri Kampus, Glendy sudah membawa kaktus tersebut dan dijelaskan bahwa Glendy membawanya pada siang hari, saya juga merasa kaktus itulah yang dimaksud Pak Lim karena dinarasikan bahwa Glendy membawa kaktus yang saat itu sedang dicari Jeara. Kedua, adegan saat teman-teman Glendy berhasil menemukan Glendy, bagaimana mereka bisa tau Glendy berada disana, padahal dia sudah bersembunyi? Ketiga, adegan saat ibu Jeara berbicara dengan Glendy di kantornya, saat Glendy hendak meninggalkan ruangan, tiba-tiba saja ibu Jeara kembali memanggilnya dan mengatakan sesuatu, tetapi hingga akhir cerita, tidak pernah terungkap apa yang dikatakan ibu Jeara. Keempat, adegan selama Jeara berada di Yogyakarta, saya rasa akan lebih baik jika cerita Jeara mengurus Yayasan Biru dijabarkan lebih detail beserta kesedihan Jeara setelah Glendy memilih untuk menjauh agar perasaan sedih Jeara dapat lebih tersampaikan. Kelima, hal yang dialami Alisandra selama dua tahun time skip tidak begitu dijabarkan, padahal saya ingin mengetahui proses penyembuhan Alisandra. Keenam, bagaimana akhir hubungan Jeara dan ayahnya? Tidak dijelaskan kondisi mereka membaik seperti Jeara dan ibunya, sehingga terasa seperti ada yang mengganjal. Timeline yang digunakan pun terasa berbeda dari nonversation, seharusnya semasa kuliah Dirga dan Trian sempat putus bicara dan saling menjauh, tetapi di novel ini, hubungan mereka terasa harmonis, walaupun terdapat deskripsi yang menjabarkan hubungan keduanya sempat merenggang.

Walaupun terdapat beberapa kekurangan, bagi saya novel ini tetap bagus dan sangat layak untuk dibaca karena semua kelebihan yang ada berhasil menutupi kekurangannya, terutama untuk pencinta genre teen fiction. Novel ini juga layak dibaca oleh kamu yang sedang berjuang melawan stigma orang-orang ataupun dirimu sendiri yang merasa dirimu tidak memiliki kelebihan, bukan apa-apa, dan tidak berarti karena dari novel ini kamu akan belajar bahwa seburuk-buruknya dirimu menjadi diri sendiri tetap merupakan yang terbaik karena bahagia sesungguhnya adalah saat kamu dapat bahagia di tengah segala kecukupanmu.

When you are happy with enough,
You will be happier when you are with more.
And you will be fine when you are with less.
- Hal. 284
Profile Image for Amaya.
650 reviews54 followers
August 27, 2023
Kali pertama baca karyanya VP dan kesannya kayak habis makan permen jahe. Pedes.

Berawal dari celetukan iseng, Glendy semakin dekat dengan Jeara dan berhasil membangun hubungan yang baik dengannya sampai bertahun-tahun kemudian. Tapi, sifat kekanakan Glendy membuat Jeara tidak puas. Tidak ada itikad berubah dari Glendy sendiri. Sedangkan, Glendy semakin lama semakin tidak mengerti bagaimana cara menyenangkan Jeara dan akhirnya memilih diam serta menuruti apa kemauan Jeara. Sampai mereka sama-sama tidak mengetahui bahwa sikap mereka membawa hubungan bertahun-tahun itu menjadi retak sampai akhirnya pecah.

Permen jahe yang aku maksud adalah gimana dua orang ini berhubungan. Komunikasinya buruk. Glendy yang pasrah dan Jeara yang menuntut. Pedes ini mata ngawasin cerita mereka yang bikin emosi jiwa.

Sikap Jeara yang bagiku parah. Dia minim perjuangan dan nuntut ini serta itu. Sampai akhir (setelah insiden itu) pun nggak berniat minta maaf karena kesalahpahamannya. Dia konsisten (atau persisten?) jadi tim yang mending tunggu ajalah Glendy balik, nanti aku bakal perbaiki. Okelah, mungkin karena karakter Jeara sendiri yang nggak bisa secara langsung menyatakan keberatannya atau ketidaksetujuannya. Tapi, tetap mengecewakan.

Glendy nggak lebih baik sebenernya. Dia tipe cowok yang merasa apa ya, can I called it insecurity? Yah, ada sih sisi insekyurnya Glendy dan ini bikin dia manusiawi plus menjengkelkan. Kesalnya karena memutuskan pantas enggaknya dari dirinya sendiri. Oh, tambahan, doi juga bulol abis.

Kalau mengabaikan narasi yang penuh quote bagus (ini preferensi pribadi), aku enjoy selama baca, ya walaupun tetap emosi jiwa sama duo main chara-nya. Ada kesalahan teknis sedikit sama pov yang bocor, tapi overall okelah. Lumayan banget bisa diskusi panjang lebar sampai ovt karena kelakuan both Glendy sama Jeara yang relate dengan beberapa karakter orang.
181 reviews
March 19, 2020
Well, perkenalanku dengan penulis itu dimulai dari buku pertamanya berjudul "Claires". Buku itu aku dapet, tapi lupa dari mana.

Lanjut, buku kedua, Nonversation gak kalah populer dari Claires. Ciri khas penulis itu menggunakan diksi yang dianggap segolongan orang puitis.

Lalu, muncul lagi buku ini. Buku ketiga. Game Over judulnya. Buku gak kalah populer juga dari kedua buku penulis sebelumnya. Bahkan sebelum terbit pun udh beredar di IG. Muncul di explore. Jadi perbincangan. Dan disambut dengan sangat antusias.

Gak lama kemudian, muncil di Gramdig. Aku download dan memutuskan untuk membaca.

Hmmm, nyaris banget DNF. Udh berminggu-minggu aku stop baca (berhenti di beberapa halaman pertama), dan finally memutuskan untuk menghabiskannya malam ini.

Sayang beribu sayang, "buku ini gak cocok denganku".

Entah kenapa aku ngerasa bosen dan stuck, gak ada jg hasrat buat cepet-cepet lanjut ke halaman setelahnya.

But, mungkin balin lagi ke selera ya~.

Selera aku aja yg aneh kali wkwk. Buktinya yang lain antusias dan suka kok sama bukunya.

Gak cocok di aku bukan berarti ga cocok di kamu. Cocok di aku, belum tentu cocok di kamu.

Sekali lagi aku tekankan, balik lagi ke selera masing-masing.

Hehe
Profile Image for Autmn Reader.
872 reviews84 followers
Shelved as 'dnf'
April 11, 2022
Yaaaah, aku dnf lagi deh. Dnf di 45 persenan keknya. Soalnya ada nyerempet bundir dan aku nggak bisa dengerinnya. Trus endingnya aku juga dah tahu dan trnyta aku bete sama endingnya. Dikasih thu sih ini ending.

Eniwe, aku nggak suka Jeara karena dia mah merasa yg paling disakiti, padahal dia juga nggak sepeduli itu kok sama Glendy. Dia mah self centered dan egois. Dahlah, jadi bete lagi kalau inget. ?
Profile Image for Kiki Watson.
39 reviews3 followers
February 27, 2023
SELESAI!!!!

walaupun gue baru bisa menyelesaikan buku ini setelah berminggu-minggu, but at the end, gue harus kasih standing applause buat glendy dan jeara, karena gue dibuat melek bahwa life is about how you grow and can accept yourself well.

awalnya gue merasa kalau alurnya terlalu lama dan konflik yang mereka alamin itu terlalu muter-muter. tapii ternyata, ya isinya itu persis sesuai sama covernya yang emang bener-bener mendeskripsikan isi buku dengan sangat baik.

tokoh Jeana digambarkan sebagai perempuan serba bisa yang hampir dibilang sempurna dengan otaknya yang cemerlang karena juga tuntutan dari orang tuanya. sedangkan Glendy digambarkan sebagai laki-laki yang gak suka belajar, hobinya main games, dan tengil. karakter mereka berdua yang bertolak belakang inilah yang kemudian membuat semuanya jadi rumit. Glendy yang berpikiran sederhana, sementara Jeana yang selalu memikirkan hal apapun sampai akhirnya she¡¯s give up and let him go. TAPI, sayangnya semua ini terjadi karena isi kepala mereka yang terlalu mikirin hal dimasa depan yang sebenernya belum tentu terjadi.

di bagian awal-awal gue beneran se kesel itu sama tokoh Jeana karena dia egois banget. tapi, semakin membalikkan halaman gue semakin paham kalau manusia itu wajar banget ngerasain yang namanya capek.

buat temen-temennya Glendy, you guys are the best team bestfriends ever!!! gue iri banget Glendy sama lo ??? karena gak semua orang bisa beruntung dapetin itu, friends.

last but not least, thanks to Valerie karena udah nulis buku yang heart warming ini. gue beneran dibikin marah, nangis, kesel, happy, ketawa ngakak dalam satu waktu karena kisah mereka yang WOW banget, apalagi Alis, you are enough, Lis ?

dan untuk seluruh orang tua di bumi, terima kasih untuk segala hal yang kalian perjuangkan.

so, i rated 4/5 for Game Over.
Profile Image for Rossa Imaniar.
204 reviews4 followers
April 30, 2024
¡°Sekuat apa pun mereka mencoba untuk bersyukur sama cukupnya mereka, pada dasarnya nggak ada orang yang benar-benar bahagia cuma karena cukup. Mereka selalu ingin jadi lebih. Dan, meskipun terdengar salah, itu adalah hal paling manusiawi yang aku rasain sekarang.¡±

¡°Kamu tahu? Jadi dewasa, pintar, dikagumi banyak orang, hebat, sukses... itu semua gampang. Yang susah itu bangkit dari keterpurukan, tetap maju meskipun pilihan kamu salah. Dan tetap hidup meskipun kamu tidak punya alasan untuk hidup lagi.¡±

¡°Nggak ada yang tahu hari esok kayak apa, jadi jalanin apa yang ada hari ini aja dulu. Besok kita pikirin lagi.¡±

Pertama kalinya baca karya Valerie Patkar. Dan aku sukaa¡ª4.5/5 ? untuk novel ¡®Game Over¡¯ ini. Menurutku novel ini komplit banget. Bukan hanya menceritakan tentang hubungan percintaan, tapi juga tentang keluarga, persahabatan, bahkan tentang diri sendiri.

Aku suka dengan bagaimana cara penulis menuturkan ceritanya. Alurnya ringan dan mengalir. Terkesan santai, tapi berbobot. Bener-bener bisa dinikmati banget. Lucunya dapet, manisnya dapet, nyeseknya dapet¡ªapalagi pas masuk di konflik keluarga Glendy, bikin nangis.

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari novel ini. Salah satunya, kita bisa belajar untuk dapat menerima setiap keadaan yang ada pada diri kita saat ini, serta menjalani hari ini dengan sebaik-baiknya. Tidak putus asa dan selalu bersyukur.

Jujur saja, awalnya aku nggak punya ekspektasi apa-apa sama novel ini. Pikirku, paling bakal cerita tentang kisah percintaan. Nyatanya, lebih dari itu. Kisah hidup Glendy, baik percintaannya, keluarganya, persahabatnnya bener-bener layak buat disimak. Rekomen banget buat dibaca..
Profile Image for wulan.
206 reviews5 followers
July 25, 2022
sejujurnya bingung mau ngomong apa di sini. biasanya aku tuh kalau baca, sedikit2 pasti bikin draft review, tapi kali ini ngga. entah ya, ceritanya bikin penasaran, jadi yang ada yaa aku membalik halaman terus menerus ?

yang aku ingat, selama membaca buku ini aku kerap kali menangis. juga tersenyum simpul karena guyonan glendy ?

glendy selalu merasa dirinya kurang. baginya jeara adalah matahari, glendy merasa tak pantas berada di samping jeara. glendy yang hobi main dota, jeara yang tak pernah absen berprestasi.

cerita yang .. relatable. seperti mendengar cerita teman sendiri. ya, hidup memang ngga selamanya indah, tapi kamu bisa menikmati hari ini.
Profile Image for Nurul.
303 reviews37 followers
February 9, 2020
Lebih suka ini daripada ceritanya Dirga. Konfliknya lebih oke, walaupun masih sama-sama konflik keluarga, cuma juga ada konflik tentang penerimaan diri yang saya suka, dan novel ini nggak begitu too much kayak Nonversation. Saya kira karna sifat Glendy yang kocak, cerita tentang dia juga bakalan kocak, tapi hidupnya rumit juga ternyata.

Gaya penulisannya masih ngalir dan diksinya sendu. Buat penulisnya, ditunggu buku loversation universe yang lain!

Rate : 3.4/5
Profile Image for viranilight.
66 reviews19 followers
May 18, 2022
"Game Over" adalah buku Valeria Patkar ke-2 yang gue baca setelah .

Buku ini mengisahkan kehidupan Glendy Adijunior dan Jeara Nindya Sjah. Dengan sifat dan pemikiran mereka yang saling bertolak belakang, mereka menjadi pasangan yang rumit¨CGlendy dengan segala pemikiran sederhananya dan Jeara dengan segala ekspektasinya.

First of all, gue suka penulisan bukunya yang rapi dan enak dibaca. Dan lagi, buku ini kayak novel self-improvement, sama seperti "Lukacita". Banyak kutipan-kutipan yang mengena dalam dialog tokoh, juga kata-kata puitis (or maybe should I call it "puisi"?) pada pergantian chapter. Apakah style penulisan Valerie Patkar memang seperti ini? Mungkin gue harus baca karyanya yang lain. Kutipan yang paling gue suka dari buku ini:

"'Hidup harus seimbang, karena kalau cuma mau seneng-seneng aja, giliran dikasih yang nyebelin, kita malah gak siap.'" (hal. 55)

Sebenarnya banyak kalimat-kalimat yang lebih memotivasi daripada itu, bahkan lebih panjang kali lebar. Namun, menurut gue, yang simpel kayak gitu malah lebih bisa 'nyampe' ke pembaca.

Dan, to be honest, gue hampir enggak bisa menyelesaikan buku ini. Bisa dibilang, buku ini complicated. Tema yang diambil penulis ini bagus: insecurities, persahabatan, keluarga, juga menyisipkan tentang kekerasan seksual. Sayangnya, ekspektasi gue mungkin terlalu tinggi ke semua tema itu. Benar kata Jeara, perempuan suka berharap.

Di buku ini, ada bagian-bagian yang lucu (thanks, Glen), ada bagian menyedihkan yang bikin gue nangis, ada bagian mengharukan, ada juga bagian yang bikin kesel (Tentunya bagian Jeara, seperti ulasan-ulasan lain yang ternyata juga kesel sama female lead-nya). Selebihnya, datar. Gue juga kurang suka bagian awal buku yang bertele-tele, sama bagian akhir buku yang bikin gue heran, kayak, "kok gini?" Rasanya terlalu anti-klimaks.

Mengingat buku ini lahir lebih dulu daripada "Lukacita", gue yakin kalau buku-buku selanjutnya dari Valerie Patkar bakal berkembang lebih baik (karena, jujur, gue jauh lebih suka "Lukacita"). For this one, I give it 3 out of 5 stars.
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews140 followers
April 27, 2020
4.5 ?

Baca kisah Glendy dan Jeara ini baper banget aku tuh! Pas baca prolog, udah kepo aja sih sama apa yang terjadi sama mereka. Dan kak Val emang menceritakan dari awal perkenalan mereka.

Ya Glendy ini emang anaknya jail ya, suka banget iseng. Dan Jeli mencoba untuk nggak berurusan sama Glendy. Tapi ya itulah, Glendy malah seneng banget jailin Jeli. Meski kadang sebel, tapi dari sanalah mereka akhirnya dekat.

Jeli orang yang mempunyai planning dalam hidupnya, ya dia selalu terencana dalam apa pun. Dan dia udah tahu tujuan hidupnya apa. Sedangkan Glendy sebaliknya, dia selow banget apalagi hobinya maen dota.

Banyak hal yang mesti Jeli maklum dari Glendy, tapi kadang lama kelamaan berjuang sendiri itu emang agak menyesakkan juga sih. Dan ternyata cobaan itu datang begitu saja, menerpa hubungan mereka ?.

Ini karya ketiga yang kubaca, gaya berceritanya selalu menarik. Temanya emang umum, tapi kak Val mengemas ceritanya dengan baik dan bikin baper.

Karakter tokohnya, aku suka sama Glendy. Ya meski kadang sikap selow dia menyebalkan, tapi perhatian dia ini manis banget. Sikapnya dewasa juga. Dan untuk Jeara, kusuka gaya dia yang mempunyai planning meski ini membuat dia jadi serius gitu. Sifatnya kuat meski ya tetep dia punya sisi rapuh. Tokohnya berkembang dengan baik dan konsisten, porsi lainnya pas banget porsinya.

Gaya bahasanya ringan dan mengalir, bacanya tuh enak.

Memakai sudut pandang orang pertama, dengan begantian tokoh Glendy dan Jeara. Perasaan dan pikiran mereka digambarkan dengan baik. Bikin aku ikutan ketawa, sedih dan nyesek ?.

Interaksi antartokohnya ini seru dan hangat, persahabatan mereka gokil dan rasa solidaritasnya tinggi bikin iri punya sahabat kayak mereka! Chemistrynya ini feelnya berasa, dapet gitu. Glendy ini manisnya banget banget.

Dan untuk konfliknya, ada romansa cinta, konflik batin dan juga konflik keluarga. Yang paling berat ini konflik keluarga, apalagi yang dialami Glendy ini emang bikin sedih ya, ngena aja gitu ke hati ?. Konflik batin mereka itu, kental banget. Konflik cintanya gregetan banget! Ah aku gemas jadinya sama mereka berdua. Eksekusi konfliknya rapi dan apik, udah deg-degan aja gegara prolog. Endingnya sukaaa banget.

Overall, aku suka ceritanya. Ceritanya paket kumplit banget, senang, sedih, lucuk dan nyesek pokonya rollercoaster. Yang suka tulisan kak Valerie kalian wajib baca juga cerita ini. Rekomen banget buat nemenin #dirumahaja.
Profile Image for liz.
177 reviews5 followers
July 11, 2023
book tw: suicide attempt, mention of rape

review:
duh, mau mulai dari mana ya. menurutku Glendy & Jeara ini persis seperti lagu Midnight Rain-nya Taylor Swift; bedanya hanya she was sunshine, he was midnight rain, she wanted it comfortable, he wanted that pain.

asli, selama membaca buku ini aku merasa perasaan-perasaanku divalidasi. terlebih perasaan gagal dan putus harapan yang sering kurasakan belakangan ini. aku nangis ketika Jeara datang menjenguk Alisa dan memberinya semangat:
"Sembuh, Lis. Lo harus sembuh. Kalau sulit sembuh untuk diri lo sendiri, seenggaknya, lo harus sembuh untuk mereka."
"... ternyata memang benar, di dunia ini enggak ada yang sempurna, Lis. Sempurna itu cuma sesuatu yang ingin manusia kejar. Tapi ujungnya di mana? Enggak ada yang tahu."

aku nangis karena nama panggilanku dan Alisa sama, sehingga terasa seperti kata-kata yang memang disampaikan untukku :')

"Jadi dewasa, pintar, dikagumi banyak orang, hebat, sukses... Itu semua gampang. Yang susah itu bangkit dari keterpurukan, tetap maju meskipun pilihan kamu salah. Dan tetap hidup meskipun kamu tidak punya alasan untuk hidup lagi."

untuk persoalan asmara Glendy & Jeara, menurutku sama seperti permasalahan asmara anak kuliahan pada umumnya. akupun dulu sama seperti Jeara, hehe.

pokoknya, banyak banget kata-kata yang sangat aku butuhkan saat ini yang aku dapatkan dari buku ini :') i feel like i read this book at the right time. it feels like a warm hug ditambah pukpuk yang begitu memahamiku.

kalau bisa, aku pengen peluk Mbak Valerie dan mengucapkan terima kasih banyak.

pre-review: ga tau apakah pengaruh kondisiku yang saat membaca buku ini sedang kurang baik atau gimana, tapi aku nangissss :'))) kek nangis beneran sampe pipi basah. review menyusul.
Profile Image for d.
304 reviews3 followers
April 8, 2022
Glendy is always be my favorite cast ever! Diantara semua tokoh yang ada di Loversation, dia yang paling mengukir dihati aku banget, he always seems so happy but I always know he hides so many pains and burdens inside, he always tries to stay strong and be as good as his surroundings, he never let himself to be sad so people won¡¯t worry much about him.

Jujur konflik yang ada dalam diri Glendy ini menurut aku sangat relateable bagi banyak orang, it¡¯s really hard to accept our own self who¡¯s just like that, selalu ngerasa buruk dan ga cukup terus, padahal menjadi cukup aja udah sangat baik. Dulu baca cerita Glendy dari Wattpad, baca buku ini lagi buat aku bener-bener kangen banget masa-masa itu pas aku lagi happy-happynya ngikutin semua cerita dari kak Valerie ini. Kalau dibilang ini buku sedih, ya emang sedih sih. Tapi menurut aku lebih heartwarming banget, apalagi dari sisi friendshipnya, I always love how they fight for each other in here, fight for making all of their bestfriends could be as success as them, and be proud to have each other. Apapun yang terjadi sama mereka disetiap ceritanya, aku sayaaaang banget sama karakter-karakter Loversation ini! ? Ditunggu buku lainnya ya kak Valerie!!!! AAAA. Otw beli Luka Cita abis ini. ??
Profile Image for Matchakeikeu.
61 reviews3 followers
July 1, 2022
Baca buku ini cuma sehari, iya sehari. Pas pertama baca aku mikir, kayaknya bakalan lucu nih soalnya karakter cowoknya lucu BANGET. NGGAK TAUNYA?! Aku banyak nangis. nangis nangis kecil dan tipis tapi ya NANGIS.

Ini buku ketiga dari Valerie Patkar yang aku baca. Dan dari ketiga buku itu, Luka Cita, sama Nonversation, INI FAVORITKU.

Alurnya, plotnya, tokoh dan karakternya. KEREN BANGET?!

Seperti biasa, khas Valerie Patkar yang kusuka tuh double POV nya yang bikin kita bisa tahu isi pikiran isi hati dan perasaan dari karakternya sampe akhirnya kita bisa ngerti kenapa dia begini kenapa dia begitu, dan itu juga yang buat ngefeel banget! serius keren banget bahasa yang dipakenya sampe semuanya jadi ngefeel banget bener-bener ngacak-ngacak perasaan.

Kalau penulis romance luar yang kusuka itu Taylor Jenkins Reid, kalau di Indonesia kayaknya Valerie Patkar deh!! ??

Banyak quotes yang beneran relatable banget sampe bikin nangis. dan bikin belajar juga. sedikit banyak nambah sudut pandang baru. aku paling suka menyelani perasaan orang lain, dan novel ini berhasil bikin aku menyelami perasaan Jeara dan Glendy sampe ke dalem-dalem sampe aku ngerti posisi mereka masing-masing.

Diantara semua tokoh dari loversation, Glendy is my fav!!!

Glendy yang merasa cukup dengan ketidaksempurnaan, Glendy yang pikirannya sederhana, Glendy yang tulus, Glendy yang apa adanya. ADUH GLENDY.

Konfliknya relatable buat orang-orang menurutku, sehingga penyelesaiannya pasti cukup banyak membantu orang dengan masalah yang sama. See?! kita bahkan bisa belajar perihal kehidupan dari buku fiksi! buku fiksi dan romance itu bukan buku menye-menye tapi buku yang penuh warna dan rasa tergantung gimana kita mau melihatnya.

AKU SUKA ENDINGNYA. AKU SUKA ENDINGNYA. Itu juga! ? endingnya buat makna ceritanya jadi makin hidup. KEREN KEREN KEREN AKU GATAU LAGI MAU NGOMONG APA INI KEREN. 5/5 tentunya!! ??????????
Profile Image for fuhtreh.
119 reviews4 followers
September 7, 2024
¡°semua hasil gue yang buruk ini, ada bukan karena gue ngga kerja keras, tapi karena, emang belum waktunya aja¡±

buku kak valerie selalu bisa bikin kepikiran dan bikin aku mempertanyakan diriku sendiri. bukunya apik, well written, dan sangat kak valerie sekali. kayanya ngga ada buku karya kak valerie yang ngga bikin aku nangis selama baca.

Mereka yang berkata ¡°kamu terlalu berlarut larut dalam kesedihan,¡± sejatinya tidak tahu kesedihan itu apa

selalu suka gimana kak valerie menyusun semuanya sampai jadi tulisan yang enak banget dan sampe banget ke aku sebagai pembacanya. penggambaran karakter yang kuat, plot twist kecilnya yang selalu bikin gereget, dan pastinya heartwarming.

setiap habis baca buku kak valerie rasanya kayak di puk puk dan ditenangin kalo everything's gonna be all right dan ngga papa kalo sekarang masih belum ;)

Kenapa sih usai melakukan sesuatu kita ngga dikasih jeda untuk berhenti? Kenapa habis satu, selalu ada lagi yang harus dilanjutkan? Adaaa aja yang harus dikerjain

aku sampe kebingungan mau bilang apa sangking realistisnya isi bukunya sampe aku ke trigger sedikit karena Glen ternyata mirip aku dan ternyata ngga papa untuk jadi apa adanya kaya dia ;)

thank you so much for writing kak ??
Profile Image for Aulia  Rofiani.
326 reviews5 followers
April 26, 2020
Kena clickbait blurb nya nih gue
Untungnya gak flop ???
Trus ini gue nemu novelnya gak sengaja pula, nemu di rekomendasi GD pas lagi nyari judul lain
Trus memutuskan klik bukunya karena judul dan sampulnya menarik, ya maap kalo agak dangkal ya gue
Di prolog udah lsg menarik perhatian, trus berlanjut ternyata lebih banyak nyeritain masa lalu mereka
Pacenya pas, gak kecepetan sama kelamaan
Gaya penulisannya juga aku suka banget!
Perpindahan dr pov Glendy dan Jeara juga mulus gak tumpang tindih juga, tapi cukup menggambarkan isi pikiran mereka
Yang kurang mungkin gue kebingungan sama fungsi tokoh temen2nya Glendy kali ya
Kayak...kebanyakan gtu hehe
Komedi dan nyelekit moment nya juga pas
Ya pokoknya aku suka sama ide cerita dan plotnya
Anddd novel ini juga berhasil menampar dan membuat gue mengeluarkan air mata :(((
Tbh, it's s really worth my time
Profile Image for ayens ?.
48 reviews8 followers
August 8, 2022
ngeliat review di goodreads banyak yang dnf baca buku ini. tapi aku enggak sama sekali :D my personal rating is 4.3/5! aku suka alur dan jalan ceritanya. pemilihan diksi dan plot juga menurutku udah rapi. ini buku kak valpat pertama yang aku coba baca & bener-bener melebihi ekspektasiku! awalnya aku gak nyangka bakal sesuka ini sama gaya penulisan kak valerie tapi it turns out really good?? ceritanya ringan tapi tetep seru. ada beberapa patah quotes dan kalimat yang bener-bener masuk banget & relate sama aku hahaha jadi banyak bgt ngehighlight bukunya? tapi emang ada beberapa part yang buat aku ngerasa kayak apa ya, kesannya gak buat greget gitu tapi aku tetep suka kok! hihi. dan juga kalian harap perhatiin ya kalo mau baca soalnya ada cw suicide(?) dalam buku ini. udah pokoknya ayo cobain baca! ?
Profile Image for vanessa?.
494 reviews103 followers
June 11, 2022
gila apa ya ekspektasi sebelum baca gue ngiranya ini bakalan kayak buku yang lucu bgt haha hihi. nggak salah sih emang bener banyak ketawanya tapi juga bANYAK SEDIHNYAAAAA ya Allah cape nangis.

kalo masalah writing, kak valerie bagus banget gaboong suwer. sebagai orang yang jarang baca buku indo (apalagi yang dari wp), karena gue emg cocok-cocokan sama tulisan authornya, gue akuin dari awal kalo kak vale tulisannya bagus banget dan berhasil bikin gue emo pas bacanya. selalu suka daridulu. dan sekarang doi jadi author autobuy gue.

jeara dan glendy, kadang gue pingin ketemuin kalian berdua biar komunikasi lebih baik!! apalagi glendy hhhhh gue toyor lo sumpah? tapi gimana ya baca part glendy tuh yang bikin #felt (?) bgt gitu shdhsjjs this book hits too close to home sih huhu
Profile Image for Leila Rumeila.
916 reviews56 followers
July 28, 2022
Dari awal sampai pertengahan, gue lumayan menikmati cerita lika-liku hubungan Glendy dan Jeara. Kinda real and relatable! Pacaran sama gamer itu memang bikin perang batin ga sih? Lol. Not my personal experience, i've never been in sort of that relationship, tapi gue cukup memahami apa dirasakan Jeara dan pikiran2nya.

Namun, masuk ke bagian konflik keluarga Glendy di pertengahan, gue merasa hilitenya bukan lagi mereka berdua, dan itu yg buat excitement gue sama buku ini jadi anjlok.

Dan, apakah gue ke-skip bagian saat Glendy dan Jeara mulai pacaran? Ada tembak menembak? Karna tau2 aja mereka udah pacaran. Dan itu bagian yg paling membingungkan, jujur ?

*Listened the audiobook by Storytel*
Profile Image for Bayu Permana.
72 reviews3 followers
June 14, 2024
I prefer Serangkai kali ya. Topik ceritanya sendiri bagus dan berat, dipadukan dengan cerita cinta dua tokoh utama yang sederhana sekaligus njelimet (idk how to describe it wkwk). masih sangat enjoyable untuk dibaca
Profile Image for Zaden.
7 reviews1 follower
June 1, 2024
Nangis sedih dan bahagia, hehe.
Profile Image for Rini Surastika.
52 reviews6 followers
July 28, 2023
Dari awal baca aku sudah tertarik sama karakter Glendy yang lebay tapi santai, narasi Glendy itu kocak, mau sedih tapi yang ada ketawa?. Glendy pokoknya favorit karakter di novel Game Over. Tukang ngeles, apalagi kalau disinggung soal hobinya yang main game dan kuliahnya yang gak serius. Masih keinget gimana begonya Glendy pas naruh betadine di hensaplas waktu mau ngobatin lukanya?

Berbeda dengan Glendy, Jeara aka Jellynya Glendy (sumpah aku geli nulis ini?) dia tipe perempuan yang dewasa, cerdas pastinya, sudah bisa mikir serius bahkan terkait hubungannya dengan Glendy yang sudah berjalan 8 tahun (ini pacaran atau nyicil mobil, sih?).

Jeff, idk what i wanna say 'bout this boy. Dia juga dewasa, anggap saja dia a new stranger yang dimaksud Jeara. 8 tahun bukan waktu yang sebentar, dan Jeff hadir di sisi Jeara saat Jeara membutuhkan tempat untuk bercerita. Sepertinya Jeff ditakdirin jadi tantangan untuk hubungan Jeara dan Glendy.

.
.
"8 tahun lalu gue gak pernah menyangka kalau 8 tahun kemudian gue bisa mengijinkan orang lain datang ke hidup gue selain Glendy. Dan 8 tahun lalu gue juga gak pernah menyangka kalau 8 tahun kemudian gue bisa melihat atau mendengar Glendy mengijinkan orang lain masuk ke hidupnya selain gue."

Aku pikir, kekonyolan Glendy akan banyak-banyak bikin aku ketawa, tapi ternyata novel ini gak seringan itu yang bisa bikin ketawa sana-sini, belum halaman 50an aku sudah dibikin sedih sama hubungan Jeara dan Glendy, ini bukan seperti yang aku perkirakan. This is sounds bad:(

Setiap orang punya rahasia, begitu juga Glendy. Ini bikin aku mikir, bahkan orang terdekat kita pun tetap ada yang mereka sembunyiin dari kita. Makanya aku ngerasa novel ini mengutarakan fakta, tentang standar-standar yang ditanamkan masyarakat, seperti yang Glendy bilang, standar menjadi pramugari harus tinggi, standar menjadi spg harus cantik, standar IPK 3,00, seperti Glendy aku juga jadi mikir kalau standar sering kali membuat orang-orang insecure termasuk aku:((

Konfliknya gak berat-berat amat tapi harus siapin tisu banyak2 karena novel ini menguras emosi:(((
Menjadi Glen pasti sulit, kuliahnya yang gak kelar-kelar menjadi batu sandungan akan harapannya untuk terus bareng Jeara. Glendy yang ngajarin untuk #loveyourself padahal dia juga belum tau gimana caranya:(
.
.
Tapi mengingat setiap karya pasti ada kekurangannya, ada beberapa typo yang sedikit mengganggu proses membaca, but overall novel ini cocok jadi teman baca #dirumahaja, apalagi yang gemar teenfiction yang berbau sendu.
.
.
Btw aku agak sulit membaca novel lain setelah menyelesaikan ending novel ini:(
Novel ini aku rekomendasikan karena endingnya gak biasa, siap-siap dibuat ketawa lalu sakit hati dalam waktu bersamaan.
Profile Image for Yuan Astika Millafanti.
312 reviews7 followers
March 19, 2023
Game Over ? Valerie Patkar ? Bhuana Sastra ? 2020 ? 294 Hlm.

"... hidup adalah tentang tujuan. Bukan sekadar ada atau tinggal di dunia ini. Hidup itu melakukan sesuatu." - Mama Tika, hlm. 16

"Kalau kita nggak pernah mencoba melakukan sesuatu yang kita nggak suka, kita nggak akan pernah tahu rasanya kerja keras, dan akhirnya kita nggak bisa sukses." - Bapak Janu, Hlm. 24

"Bapak dan Ibu percaya kalau semua anak di dunia ini bisa hebat karena apa yang mereka suka. Mereka cuma butuh satu... dukungan." - Ibu Dina, Hlm. 29

"Nggak ada orang benar-benar bisa melakukan semuanya, Glen. Pasti ada satu yang nggak pernah bisa mereka lakukan." Jeara, Hlm. 38

--

Jeara seorang gadis cantik, pintar, dan seolah apa pun keinganannya dapat diraihnya dengan mudah. Sementara itu, Glendy lelaki yang kurang pintar dan gemar bermain gim. Meskipun begitu, Jeara kerap merasa dirinya kurang. Ia mendamba sebuah pengakuan dari orang tuanya bahwa ia membanggakan atas seluruh pencapaiannya. Meskipun Glendy terkesan santai dan tidak dewasa, dia adalah lelaki yang penyayang. Dengan adanya ketimpangan di antara mereka, mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka bertahun-tahun ? Akankah rasa jemu hadir? Ataukah lelah hinggap di antaranya?

Woi, buku apa ini? Aku sudah meremehkan buku ini setelah membaca beberapa halaman awal. Aku yang tidak suka atau paham soal gim merasa tidak mampu mengikuti cerita. Ternyata, oh, ternyata .... Aku menemukan sosok aku di diri Jeara. Dia yang "beruntung" dan kerap dipandang mudah meraih "tujuan" terasa mirip diriku. Sementara itu, sosok Glendy terasa akrab. Coba tengok orang di sekitar kita. Berapa banyak orang yang merasa kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah? Berapa banyak anak yang mendapatkan nilai pas-pasan meskipun sudah belajar mati-matian? Berapa anak yang menemukan satu-satunya kemahiran mereka justru pada bidang yang "tidak dianggap" oleh masyarakat?

Kisah para tokoh utamanya yang terasa nyata membuatku hanyut dalam cerita. Beberapa poin penting membuatku jatuh hati pada cerita dan para tokoh (iya, "para"! Aku menyukai semua tokohnya). Aku gemas melihat interaksi Jeara dan Glendy. Aku meleleh melihat bagaimana Glendy memperlakukan Jeara. Aku iri dengan pertemanan Glendy dan gangnya. Aku kagum dengan pola didik Bapak dan Ibu terhadap Glendy dan Alisa. Aku salut pada Alisa yang mampu bangkit meski perlahan. Ah!

Penulis layak kuacungi jempol. Belasan tahun rentang cerita bukanlah waktu yang singkat. Namun, penulis mampu menggambarkan karakter para tokohnya yang berkembang sesuai usia. Pemilihan sudut pandang orang pertama, bergantian antara Jeara dan Glendy, dengan ragam bahasa percakapan membuat buku ini makin asyik dibaca. Seolah aku benar-benar berada di antara mereka.

Beberapa topik diangkat dalam buku ini. Sebut saja soal persahabatan, kekeluargaan, korupsi, pelecehan seksual, aksi bunuh diri, insekyuritas, pencarian jati diri. Sayangnya, soal pelecehan seksual dan aksi bunuh diri ini tidak dicantumkan di sampul buku sebagai peringatan para calon pembaca. Meskipun keduanya tidak digambarkan dengan detail, tentu ini bisa saja membuat tidak nyaman para penyintas.

Lalu, apa yang kuharapkan dari buku ini? Ada lucunya yang bisa bikin ngakak. Ada romansanya yang bisa bikin meleyot. Ada sedih dan harunya yang bikin aku menghabiskan tisu satu kotak, huhuhu. Lengkap, kan? Ah, tambah komplet lagi dengan sepotong sajak pembuka bab dan bertebarannya kutipan pesan penting sepanjang isi cerita. Ah, ini betulan keren dan asyik, sih!

--

"Jadi kuat itu perlu kok, Jel. Semua orang memang harus jadi kuat biar nggak disakiti orang lain, biar tahu caranya bangkit pas jatuh, biar bisa mandiri, biar bisa jalanin hidup. Tapi cara setiap orang untuk tumbuh kuat berbeda. ... Buat aku, kamu udah kuat dengan cara kamu sendiri. Kamu nggak perlu berusaha untuk jadi sesuatu yang nggak kamu bisa." - Glendy, Hlm. 43

"Berhasil atau gagal, itu bukan tujuan. Berhasil atau gagal itu cuma perjalanan. Dan sampai detik ini, nggak ada orang yang bener-bener tahu tujuan mereka apa." - Jeara, Hlm. 48

"Hidup itu kadang nggak bisa cuma dikasih seneng aja. Harus ada ngeselinnya juga. ... Hidup harus seimbang, karena kalau cuma mau seneng-seneng aja, giliran dikasih yang nyebelin, kita malah nggak siap." - Glendy, Hlm. 55

"Sejatinya aku putus asa,/Pun melatih diri,/Memprediksi kecewa,/Aku tetap tak berdaya/Masam-masam berusaha/Bermanis-manis menunggu asa/Untuk berpahit-pahit mengikis luka" - Hlm. 65

"Setiap hubungan selalu disertai tuntutan dan ekspektasi di dalamnya." - Hlm. 96

"ada yang bisa lo lakuin. Bedanya, apa yang lo lakuin dengan benar itu nggak banyak dilakuin orang lain. Akhirnya lo merasa aneh dan nggak bisa apa-apa. Lo bisa, Glen. Percaya sama gue." - Trian, Hlm. 115

"Tetapi jarang yang tahu kalau nggak mendahulukan perasaan bukan berarti nggak punya perasaan. Justru karena kita terbiasa mendahulukan yang lain, perasaan itu jadi menumpuk, dan ketika keluar... nggak ada yang bisa nengontrol lagi, termasuk diri kita sendiri." - Glendy, Hlm. 187

"Definisi sayang itu nggak cuma dilihat dari kendaraan apa yang lo naikin, seberapa banyak duit yang lo punya, semampu apa lo bisa bahagiain dia. Karena kalau memang ada seseorang yang beneran sayang sama lo, sekalipun lo nggak punya kaki buat jalan, nggak punya mulut buat bicara, nggak punya otak buat berpikir, dia akan tetap ada di samping lo. Karena seneng sama bahagia beda, Glen. Seneng itu materi. Bahagia itu perasaan." - Dirga, Hlm. 187

"Perjuangan itu ada bukan untuk ditakar. Perasaan juga nggak pernah pakai gender untuk tentuin siapa yang harus lebih berjuang buat siapa. Kadang lo harus berjuang. Kadang, dia yang harus lebih berjuang. Atau malah kadang, cuma lo yang harus berjuang. Berjuang terus... sampai akhirnya datang waktunya, dia ikut berjuang bersama-sama lo." - Ardan, Hlm. 194

"Lo belum paham dan terlalu sibuk melihat sesuatu dari yang paling tinggi, paling jauh, paling bersinar. Lo belum paham kalau ada sesuatu di dekat lo yang sejajar, dekat, dan menghangatkan. Lo belum paham kalau semua yang 'lebih' itu cuma bikin lo kesusahan menggapai mereka dan silau karena terangnya mereka. Lo belum paham kalau semua yang 'cukup' di sekitar lo adalah semua yang 'selalu ada' untuk lo." - Ardan, Hlm 195

"Sempurna itu cuma sesuatu yang ingin manusia kejar. Tapi ujungnya di mana? Nggak ada yang tahu. Nggak ada manusia yang benar-benar tahu titik sempurnanya, karena habis sempurna... masih ada yang lain, sesuatu yang lebih." - Jeara, Hlm. 207

"Hidup sama semua sakitnya lo, luka lo. Mereka bukan sesuatu yang buruk. Mereka bagian dari hidup semua orang, termasuk lo." - Jeara, Hlm. 208

"Nggak perlu jadi sempurna untuk bahagia, Lis." - Jeara, Hlm. 208

"We use the term 'separating' because there was a 'together' before. And that makes it doesn't look as easier as it should be." - Mama Tika, Hlm. 211

"Lari dari masalah sampai kamu ke ujung dunia pun, masalah itu tak akan selesai." - Mama Tika, Hlm. 231

"Nggak ada hidup yang baik atau hidup yang buruk, karena hidup ya dua-duanya." - Glendy, Hlm. 262

"Semua hal terjadi, sekalipun kami ingin mencegahnya, hidup akan membaginya dengan rata sehingga tidak selamanya kamu akan bahagia, tidak selamanya juga kami akan menderita. Selalu ada penyesalan, dan selalu ada keinginan untuk menyalahkan. Dan belajar untuk menerima semua itu, lalu bangkit dan tetap menjalaninya, aku rasa itu yang tersulit. Namun, dengan demikian, ketika berhasil melakukannya, semua kebaikan itu akan datang dengan sendirinya." - Glendy, Hlm. 265
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Iris.
42 reviews2 followers
March 9, 2024
kamu udah kuat dengan cara kamu sendiri. Kamu nggak perlu berusaha untuk menjadi sesuatu yang kamu nggak bisa.

- Game Over, p. 43

Ini typical Young Adult book yg nyaman bgt aku bacanya. I've only takes one day?! Nggak kerasa banget, tiba-tiba dah kelar.

I've never been so relate with anykind of books before. this.. is something i can feel anything in it. Tokohnya relatable banget for some of us guys.

Mulai tentang kesenengan main game online yang over, berantem karena gaada waktu buat pasangan, dituntut selalu dan ambisius jadi nomer satu, ataupun problem kehidupan yang tiba tiba muncul pas semester akhir, mostly tiba tiba harus bekerja mencari penghasilan sendiri.

I love the story, plot and little detail in it, everything. Kalo di realitas problem di buku ini cukup berat, tapi kalo dibanding buku tentang perang ini tergolong cukup ringan.

Nama tokohnya sgt wattpad bgt¡ªlately, i just know emg awalnya dr wattpad ternyata.
Profile Image for nin??.
27 reviews2 followers
September 22, 2024
Novel yang menceritakan tentang Glendy, orang yang sangat sederhana dan ¡°terlihat¡± selalu menggampangkan segala hal, tapi ternyata dia juga menjadi wujud bahwa laki-laki juga bisa insecure terutama untuk perempuannya. Juga tentang Jeara, orang yang sangat tertata dan berjiwa mimpi besar. Glendy-Jeara sangat bertolak belakang secara prinsip, dan itu juga yang membuat mereka sempat goyah di hubungannya. Jeara yang menganggap Glendy tidak pernah serius dalam hubungannya, padahal kebahagiaan Jeara adalah hal nomor 1 yang selalu Glendy pikirkan. Siapapun yang baca ini, pasti akan sangat menginginkan sosok Glendy hadir di hidupnya.

Sayangnya, konflik mereka tidak didasarkan pada perbedaan mereka saja, tetapi suatu musibah terjadi pada Glendy yang cenderung wasweswos menghilang dari peredaran bumi. Glendy, tipe laki-laki yang cenderung menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan siapapun, sehingga rela melakukan segala cara tanpa melibatkan siapapun termasuk Jeara. Karena musibah ini, Glendy juga semakin mempertimbangkan kepantasannya untuk Jeara yang sangat terjamin masa depannya, yang sangat berbeda dengan jaminan masa depan Glendy.

Salah satu hal yang aku salut di novel ini (diluar hubungan Glendy-Jeara), adalah hubungan persahabatan antara Glendy dengan teman-temannya (Dirga, Dion, Ardan, dan Trian). Hal yang menyayat karena hilangnya Glendy adalah rasa kehilangan itu bukan hanya dirasakan bagi Jeara, tetapi bagi keempat temannya. Ah, mereka yang kelihatan paling brengsek tapi ternyata hubungan mereka bisa saling menguatkan satu sama lain. Pada akhirnya, Glendy yang sama sekali tidak mau merepotkan keempat temannya tapi justru mendapatkan bantuan paling besar dari mereka karena mereka rela membantu Glendy untuk kembali dan sembuh.

Intinya, novel ini sangat heartwarming walaupun masalah yang diberikan tidak se-sepele itu ya. Masalah yang ada disini nggak hanya tentang percintaan, tapi juga keluarga dan pertemanan yang sangat relate. Tentunya, aku juga sangat mendambakan Glendy ya disini WKWKWKK.
Displaying 1 - 30 of 315 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.