What do you think?
Rate this book
Truth is a Synthesis: Catholic Dogmatic Theology
In everyday parlance, synthesis is synonymous with short. Here, Mauro Gagliardi uses synthesis as it has been applied to the Hypostatic Union in the "Synthetic Union" of the two natures in one Person. All of dogmatic theology is presented from this et-et (both-and), Christocentric approach in Truth is a Catholic Dogmatic Theology . The volume presents for beginners a comprehensive, organic view of the Catholic faith. Truth is a Synthesis spotlights, in a respectful yet clear way, the different views about Christian Dogmatics held by our separated brethren, both Protestant and Orthodox. As he explores the implications of the et-et nature of theology, Gagliardi reveals the underlying unity of both Fundamental and Dogmatic theology. "Professor Gagliardi's book is in every way a magnum opus , both from the qualitative and the quantitative standpoint." —Cardinal Gerhard L. Müller
1029 pages, Hardcover
First published April 1, 2017
19 people are currently reading
55 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 of 1 review
September 22, 2021
Inilah buku teologi dogmatik kontemporer yang terbaik yang pernah saya baca. Selama ini, biasanya hanya buku manual teologi pra Konsili Vatikan 2 yang dapat dikatakan sebagai buku pegangan yang memang tebal dan berbobot, namun penerbit Emmaus Academic tidak takut untuk menerbitkan buku-buku yang memang pantas untuk disebut manual teologi di zaman modern (saya mengacu kepada buku-buku yang ditulis Prof. Lawrence Feingold sebagai contoh).
Buku tersebut pertama kali diterbitkan dalam bahasa Italia tahun 2017, dan saya mengetahuinya melalui Nuncio Filipazzi yang menghadiahkan buku tersebut kepada saya sebelum beliau berpindah tugas ke Nigeria. Sejak saat itu, saya sudah memang tidak sabar untuk segera melahap buku tersebut hingga tuntas.
Buku "Truth is a Synthesis: Catholic Dogmatic Theology" memang dirancang bagi mereka yang baru mau mempelajari teologi dogmatik (bagi mahasiswa teologi di tahun pertama) dan juga bagi mereka yang tidak mengambil kursus teologi formal, namun ingin memperoleh formasi intelektual yang solid.
Father Gagliardi menjelaskan tentang dogma Katolik berdasarkan prinsip et-et (both and/atau yang saya sebut sebagai prinsip perpaduan). Tesisnya adalah bahwa semua aspek iman Katolik terdiri dari bipolaritas hakiki/dua unsur yang tersusun secara hirarkis (unsur yang satu memiliki bobot atau nilai yang lebih penting dari unsur satunya). Kekeliruan terjadi ketika kedua unsur tersebut dipisahkan dan/atau ketika hirarkinya dijungkirbalikkan (contoh: ketika seksualitas dipisahkan dari aspek prokreasi; ketika praktik pastoral diutamakan daripada dogma). Bab awal dari buku tersebut menjelaskan dengan cemerlang tentang prinsip et-et ini dan darimana Father Gagliardi menemukannya.
Buku setebal seribu halaman ini ditulis dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh pembaca awam, sehingga pengalaman membacanya pun jadi sangat menyenangkan.
Inilah salah satu karya yang layak disebut "opus magnum" dari seorang scholar Katolik yang setia dan sangat mengasihi Gereja. Saya berharap suatu hari nanti saya akan memiliki kesempatan untuk menerjemahkan buku tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Buku tersebut pertama kali diterbitkan dalam bahasa Italia tahun 2017, dan saya mengetahuinya melalui Nuncio Filipazzi yang menghadiahkan buku tersebut kepada saya sebelum beliau berpindah tugas ke Nigeria. Sejak saat itu, saya sudah memang tidak sabar untuk segera melahap buku tersebut hingga tuntas.
Buku "Truth is a Synthesis: Catholic Dogmatic Theology" memang dirancang bagi mereka yang baru mau mempelajari teologi dogmatik (bagi mahasiswa teologi di tahun pertama) dan juga bagi mereka yang tidak mengambil kursus teologi formal, namun ingin memperoleh formasi intelektual yang solid.
Father Gagliardi menjelaskan tentang dogma Katolik berdasarkan prinsip et-et (both and/atau yang saya sebut sebagai prinsip perpaduan). Tesisnya adalah bahwa semua aspek iman Katolik terdiri dari bipolaritas hakiki/dua unsur yang tersusun secara hirarkis (unsur yang satu memiliki bobot atau nilai yang lebih penting dari unsur satunya). Kekeliruan terjadi ketika kedua unsur tersebut dipisahkan dan/atau ketika hirarkinya dijungkirbalikkan (contoh: ketika seksualitas dipisahkan dari aspek prokreasi; ketika praktik pastoral diutamakan daripada dogma). Bab awal dari buku tersebut menjelaskan dengan cemerlang tentang prinsip et-et ini dan darimana Father Gagliardi menemukannya.
Buku setebal seribu halaman ini ditulis dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh pembaca awam, sehingga pengalaman membacanya pun jadi sangat menyenangkan.
Inilah salah satu karya yang layak disebut "opus magnum" dari seorang scholar Katolik yang setia dan sangat mengasihi Gereja. Saya berharap suatu hari nanti saya akan memiliki kesempatan untuk menerjemahkan buku tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Displaying 1 of 1 review
Can't find what you're looking for?
Get help and learn more about the design.