Å·±¦ÓéÀÖ

Sci-Fi Indonesia discussion

The Calculating Stars (Lady Astronaut Universe, #1)
This topic is about The Calculating Stars
10 views
Diskusi Buku > Buddy Read: Calculating Stars (25 Agustus 2020)

Comments Showing 1-50 of 50 (50 new)    post a comment »
dateUp arrow    newest »

Anny | 559 comments Much hype and raving reviews, sampe gua juga uda langsung beli buku 1 dan 2 nya.


Anny | 559 comments Gua besok mulai duluan


Barry (boprawira) | 670 comments Cepet amat? Gue besok kayanya bisa mulai soalnya gue bakalan dnf buku yg lg gue baca ... super boring hahaha.


Anny | 559 comments Buku gua yg baca terakhir pendek sih, jd uda kelar duluan.

Part I (view spoiler)


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Set in the space age and the main character is a NACA physicist?? Instant favourite.


Anny | 559 comments MC bukan physicist kok. Dia mathematician. Kerjanya sebagai calculator yg itungin velocity, orbit dll pas launch. Kaya ce2 di Hidden Figures.

MC jg seorang pilot, walau ga tergabung sebagai bagian dari militer, tp punya experience sebagai volunteer pada masa perang. Skill ini rasanya termasuk kualifikasi yg penting untuk bisa jadi astronot.


Silvana (silvaubrey) | 1237 comments Anny wrote: "MC bukan physicist kok. Dia mathematician. Kerjanya sebagai calculator yg itungin velocity, orbit dll pas launch. Kaya ce2 di Hidden Figures. "

Computer :D


Anny | 559 comments Anny wrote: "MC bukan physicist kok. Dia mathematician. Kerjanya sebagai calculator yg itungin velocity, orbit dll pas launch. Kaya ce2 di Hidden Figures.

MC jg seorang pilot, walau ga tergabu..."


Sori, gue yg salah. Ternyata bener MC nya physicist. Karena kerjaannya dia sebagai computer :P makanya gua kira dia lebi ke mathematician daripada physicist.

Tp untuk kerjaan yg melibatkan menghitung orbit dll, trus estimasi blast radius dan efeknya mestinya mmg lebih ke fisika ketimbang math.


message 9: by Barry (last edited Aug 26, 2020 12:20AM) (new) - rated it 3 stars

Barry (boprawira) | 670 comments Ch 31

Gue sebenarnya agak kecewa dengan buku ini sih TBH. Pertama ekspektasi gue terhadap buku ini lebih ke space opera yah, berhubung dari synopsisnya tentang gimana manusia harus membangun koloni di Mars. Or at least, mungkin setipe dengan Red Marsnya KSR atau Seveneves, yang lebih focus ke dinamika team yang ditunjuk sebagai tim pertama yang akan dikirim ke Mars buat colonization. Tapi so far ceritanya nggak/belum ke arah sana. Malah lebih ke social justicenya.

Terkait social justicenya sendiri, although beberapa bagian sangat appaling dan gue juga belajar beberapa hal terkait racial and sexual discrimination di tahun 1950an dari buku ini, gue merasa conflictnya kurang ditekankan yah so far. (view spoiler)

Timeline (view spoiler)


message 10: by Silvana (last edited Aug 26, 2020 01:24AM) (new) - rated it 4 stars

Silvana (silvaubrey) | 1237 comments Kalau expect Red Mars sih memang bakal kecewa sama seri ini karena fokusnya ga ke environment.
Dan ini juga bukan space opera, not until Book 3.

Buat gue ini lebih ke female empowerment story berlatar space exploration, dibumbui support system (friendship among the ladies) dan mental health issue.

Ohya, Mary Robinette is active in Twitter, just in case you folks have scientific questions.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Gw masih di Part 1 dan sejauh ini enjoy sih. Gw emang seneng sama sejarah space exploration jadi gw suka ambientnya buku ini. Berasa hidup di zaman itu. I wish I work at NASA.

Soal jobnya sebagai computer, melihat tahunnya wajar sih haha. Jaman itu gw rasa semua calculationnya masih manual jadi ngitung gitu pasti harus ada orang khusus. Kalo skrg hitungan yang detail gitu mayoritas udah dihandle sama komputer.

Military
(view spoiler)


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Btw Mary Robinette Kowal bukan scientist kan ya? Risetnya bagus banget ampe bisa bikin detail scientific yang menurut gw lumayan akurat.


Silvana (silvaubrey) | 1237 comments She's actually a professional puppeteer. Di akhir buku bisa dilihat sih daftar referensinya dan setau gue dia juga punya banyak akses ke NASA dan female astronauts-nya.


message 14: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Faris wrote: "Gw masih di Part 1 dan sejauh ini enjoy sih. Gw emang seneng sama sejarah space exploration jadi gw suka ambientnya buku ini. Berasa hidup di zaman itu. I wish I work at NASA.

Soal jobnya sebagai ..."


Konspirasi theorists selalu ada dan selalu ada yg percaya, however unlikely, bahkan kadang orang2 di top echelon jg. Sampe sekarang pun masi ada yg percaya bahwa moon landing itu cuma hoax. Dan military decision tidak selalu didasarkan pada logika atau kebenaran, re-US-Iraq invasion.

Gw baru sampe ch 16 dan mmg kayanya kita mulai nya dari awal banget sih dan story nya mungkin lebi fokus ke diskriminasi yg dialami wanita dan blacks ketimbang ke space endeavors. Mungkin MC bakal baru terpilih sebagai astronot by the end of book 1. haha. Space, colony, dll nya harus nunggu buku2 selanjutnya.

Kalo MC nya ga harus menghadapi diskriminasi, gue bakal lebi expect story kaya Twin Spica, Volume: 01 di mana ceritanya fokus ke berbagai tahapan seleksi yg harus dilewati oleh calon astronot.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Gw di chapter 18 dan emang keliatannya fokus utama ceritanya lebih ke social justice. Menarik juga sih buat liat progresinya pelan2 dan jadi penasaran juga event apa yg mentrigger mission yg all women.

Terus gw liat kayanya emang ga ada clear antagonist di cerita ini. Stenson Parker juga kadang nyebelin tapi kadang ditampilkan bagus juga. Menurut gw itu lebih bagus sih daripada dia dibikin murni jahat kaya sinetron. Makes it more real.

Dan gw enjoy banget sama scene2 mereka kerja di space center gitu. If I can't work on a space program in real life, at least I can experience it through a novel.


message 16: by Anny (last edited Aug 27, 2020 11:33PM) (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Faris wrote: "Gw di chapter 18 dan emang keliatannya fokus utama ceritanya lebih ke social justice. Menarik juga sih buat liat progresinya pelan2 dan jadi penasaran juga event apa yg mentrigger mission yg all wo..."

gw ch 23... so far rasanya lebih banyak deal sama trauma nya Elma deh.

Misinya ntar bakal all woman? oya? gua kok ga inget ada baca bagian itu.

Stenson Parker malah gue sempat ngebayangin backstory nya dia. Tebakan gue istrinya dia sakit2an ato apa jadi ga bisa kerja dan cuma bisa stay at home walau sebetulnya istrinya kagum sama ce2 spt Elma dan pengen bisa kerja ato jd astronot jg. Makanya supaya istrinya ga feel down dia selalu bersikap seolah2 wanita mmg tempatnya yg sewajarnya itu ya di rumah.

EDIT: setelah baca ch 26 any good feeling for Parker is out of the window. Che, what a waste of sympathy for chauvinistic bastard! Gue ga bakal heran kalo dia ternyata abusive husband yg mengurung istrinya di rumah.

Menurut gue scene di tempat kerjanya kurang banyak dan kurang dalam. Kebanyakan cuma brief scene di mana mrk lagi calculating ato waiting result. Pengennya si workplace drama nya lebi di explore gitu.


Barry (boprawira) | 670 comments Ch 36

Stetson Parker (view spoiler)

Yup, gue setuju juga sama Anny. Sebagai buku yang focusnya ke social injustice, contoh2 injustice yang bisa diperdalam melalui workplace dramanya kesannya kurang menonjol.


Barry (boprawira) | 670 comments Selesai.

Endingnya sih lumayanlah, meskipun sudah jelas sih arahnya kemana series ini dari judulnya.

Gue jujur aja lagi mikir buat kasih buku ini just 2.5 star karena charactersnya agak lemah, kec Elma. Selain itu seperti yang sudah pernah gue tulis juga gue merasa kalau conflictsnya nggak diperdalam lebih detail dan kesannya social injustice mattersnya hanya disentuh di permukaannya doank. Agak disappointing in that respect. Sayang aja dari segi social injusticenya coba lebih di-explore lagi baik dari sexual dan racial discriminationnya. Sebagai contoh (view spoiler)

Terkait tema mental health issue yang juga menjadi salah satu fokus si author juga kesannya menurut gue kurang diperdalam lagi. Contoh yang bisa membuat buku ini lebih bermakna misalnya (view spoiler)Although, secara menyeluruh sih pergulatan Elma terkait mental health issuenya lebih banyak disentuh di sini, mungkin karena berhubung ini adalah limited pov dari Elma sih jadi mao nggak mao hal ini tersentuh lebih sering.

Sigh ... could've been so much better sih. Sorry, Ms. Kowal.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Chap 26.

Yeah, fuck Parker.

Yg gw bilang all women astronaut itu asumsi gw aja sih. Melihat judul seriesnya dan tema sejauh ini, gw jadi asumsi bahwa arahnya bakal ke all women mission. But we will see.

Now that you mention it, emang fokus di social injusticenya jadi kerasa lemah karena actually Elma ga diperlakukan seburuk itu juga. Suaminya supportive, keluarganya juga baik. IAC kelihatannya cukup terbuka untuk perempuan, bahkan untuk non white. Elmanya terkenal dan didukung masyarakat luas.

Malah jadinya mental health yang lebih jadi penghalang. Tapi itu juga ga terlalu dieksplor sih.


message 20: by Silvana (last edited Aug 28, 2020 07:58PM) (new) - rated it 4 stars

Silvana (silvaubrey) | 1237 comments (view spoiler)

It gets better in the next ones untungnya.


message 21: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Faris wrote: "Chap 26.

Yeah, fuck Parker.

Yg gw bilang all women astronaut itu asumsi gw aja sih. Melihat judul seriesnya dan tema sejauh ini, gw jadi asumsi bahwa arahnya bakal ke all women mission. But we wi..."


Chap 31

F*ck Parker! Hypocrite bastard! Kalo pas dia butuh ma Elma minta tolong pilot to pilot. Tapi kalo uda ga butuh, "the others have earned it, you're just a publicity stunt." Moga2 dia bakal grounded forever dan di kicked out dari space program.

Social injustice n mental trauma is fine and all. Tp karena ini buku ttg lady astronaut, gue berharap lebih banyak konten yg membahas ttg space program dengan lebih detail. Tes seleksi untuk astronautnya mestinya dibahas lebih detail (view spoiler) tp malah di skip dan malah lebih banyak pages untuk flirting and sex scenes yg menurut gue ga penting.

Timeline nya ini juga hal lain yg mestinya dibahas lebih dalam. So far sama sekali ga ada detail soal timeline nya. Berapa tahun expected winternya, berapa tahun sebelum suhu naik di atas acceptable range? Apakah kita punya 50/100/200 tahun?

Teori bahwa air lebih kondusif sebagai agen global warming juga sangat menarik (something about reflexivity?). Air transparan sehingga sinar matahari dari luar bisa masuk semua, tapi tidak bisa keluar karena terhalang oleh vapor. Plus quantity yg naik ke atmosfer pas tabrakan mungkin mmg sangat banyak sekali (melebihi total CO2 yg kita pumped so far?). Tp karena itu hanya water vapor, apakah tidak akan menguap dengan sendirinya?


Barry (boprawira) | 670 comments Kalau nggak salah terkait timelinenya ada di awal2. Kalau nggak salah ingat "eternal winternya" cuman sekitar 4-5 tahun, sehabis itu suhu global akan naik. Hitungannya beberapa puluh tahun nggak sampai ratusan sih seingat gue.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Done. Gw setuju sama kritik2nya, tapi di sisi lain gw bener2 enjoy baca novel ini. Jadi gw kasih 4 stars.

Gw setuju sama Silvana yg bilang ini comfort read. Satu2nya scene yg menegangkan di buku ini cuma pas meteorit jatoh, sama pas (view spoiler) Sisanya ceritanya cukup santai. Jadi kaya astronaut slice of life with some social drama. Tapi harusnya tambah beberapa scene yg bikin agak tegang bakal bagus sih.

Gw kagum sama effortnya buat research dan bikin ceritanya kerasa real. Gw kaya kerasa bener2 ada di situ sebagai engineer. I'm gonna go and watch some space documentary now.

All in all, enjoyed this one. Let's read the second one.


Barry (boprawira) | 670 comments Hmmm ... gue masih undecided sih mao lanjut apa nggak ... ntar mao check harga dulu ah kalau murah maybe... kalau nggak murah kayanya skip aja haha.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Gw udah beli juga sih soalnya pas diskon waktu itu.


message 26: by Anny (last edited Aug 30, 2020 08:26PM) (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Done juga. Gua buku 2 nya jg kapan hari lgsg beli sih. Mao baca kapan?


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Mulai minggu depan aja yuk. Gw mau baca buku lain dulu.


message 28: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Oke :)


Barry (boprawira) | 670 comments Gue skip dulu deh kalau pd suka maybe lanjut sendiri heheh.


message 30: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Faris wrote: "Mulai minggu depan aja yuk. Gw mau baca buku lain dulu."

Sori gue molor, ini baru mau selesai baca buku gua. Jadinya mau mulai buku 2 minggu ini ato minggu depan?


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Wkwk gapapa gw juga istirahat dulu. Let's start this weekend.


message 32: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Ok. Pas deh, gua tinggal baca epilog ma appendix2 :)


message 33: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Ch 1.

Woah, udah ada moon base dalam beberapa tahun doank? Padahal kita jg uda punya mars probe tp 2nd landing on the moon aja masi dijadwalkan 2024. A far cry from a moon base. Masa kita musti nunggu kejatuhan meteorit dulu??

Ironisnya kita uda bisa bangun moon base sekarang


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Ch. 4
(view spoiler)


message 35: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Gua uda halfway through.

Parker (view spoiler)

Mars (view spoiler)


message 36: by Anny (last edited Sep 23, 2020 09:49PM) (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Done. 1* aja. Lebi mengecewakan ketimbang buku 1 due to certain issues:

1. Too much focus on Elma (and her drama) and not enough on the actual mission.

2. Racial/sexism issues nya basically got swept under the rug for Parker's sob story. That's right! Parker's sob story, yg bikin gue sebel banget karena gue paling benci ma Parker. Di buku 2 ini ternyata pengarangnya malah menaruh Parker di pedestal yg makin lama makin tinggi!

3. Gua merasa buku ini malah memberi contoh against speaking up for discrimination. Parker got away scot free meskipun melakukan pelecehan seksual dan digambarkan sebagai suami penyayang yg caring banget ma istrinya (despite having affairs). Leonard ga bisa apa2 terhadap unfair charges and treatment. Florence ditto cuma kebagian toilet n laundry duty. Helen got her place stolen by Elma the white and privileged and can do nothing about it. DeBeer for all his blatant racism only got a slap in the wrist. Lastly, komentar Parker bahwa it's women's place to be in the kitchen yg disetujui sepenuh hati oleh Elma is just the icing on the cake that I'd very gladly dump in the rubbish bin.


Silvana (silvaubrey) | 1237 comments Waw, reading experience gue beda banget. Mesti reread kayaknya.
Gue ingetnya sih gue masih sebel sama Parker abis kelar bacanya, obviously his backstory does not absolve his behaviour.


message 38: by Anny (last edited Sep 23, 2020 10:37PM) (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments But he ended up being portrayed as a very sympathetic, loving, capable, and honorable man (2nd most perfect man in the book after Elma's husband) who knows his stuff, knows his colleagues, and knows how to get things done (and will take action against racial discrimination). Bahkan gua merasa dia sebagai karakter jauh lebih simpatetik ketimbang Elma, yg terasa sangat jarring mengingat perbuatan2nya (sexual assault, blackmailing, having affairs) yg seolah2 dibiarkan aja ma pengarangnya.

Well, gue uda tulis more on what I think is wrong with this book in my review sih.


Barry (boprawira) | 670 comments Sadis. I guess right choice nggak lanjut dari buku pertama.

I guess beberap point masih berlanjut yah dr buku pertama, terutama terkait perannya african americans di buku ini. Gue nggak tau apakah si author berhbung mungkin nggak mengerti what they went through jadinya peran mereka di seriesnya di-muted mungkin supaya nggak controversial?


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Oh my god.... Gw belum sempet baca lagi sih kemarin2. Gw coba beresin secepatnya and I'll tell you what I think.


message 41: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Barry wrote: "Sadis. I guess right choice nggak lanjut dari buku pertama.

I guess beberap point masih berlanjut yah dr buku pertama, terutama terkait perannya african americans di buku ini. Gue nggak tau apaka..."


Gua rasa sih ini sindrom orang kulit putih trying to explain racial experince to others. Di buku 2 ada adegan di mana Leonard bilang ke Elma "Don't try to explain my experience to me". I guess someone should tell the author the same thing.

Menurut gue sih pengarangnya hanya bisa melihat diskriminasi dari kacamata white privileged person dan hasilnya ya apa yg kita baca di buku. Reaksi Elma jg gua bayangin sama dengan reaksi kebanyakan white privileged people. Terkejut (dan kadang marah) bahwa mereka dituduh memanfaatkan white privilege (seperti Elma yg mencuri spot nya Helen), kemudian merasa bersalah ato mencoba meminta maaf (tapi ga mengembalikan privilege nya) dan kemudian merasionalisasi kejadian dan menjalani hidup seperti biasa (dan malah akan merasa marah kalau ada yg mengungkit2 soal dia dapat privilege gara2 warna kulitnya seperti Elma yg merasa jengkel setiap kali Parker mengungkit2 soal Helen) tanpa berusaha melakukan apapun tentang sistem yg menguntungkan dan memihak kelas2 tertentu.


Barry (boprawira) | 670 comments Gue barusan baca comment elo di salah satu user lain di GR yang juga kurang suka buku ini.

One interesting thing to note kalau menurut dia sih terkait alternative option untuk menghadapai eternal winter dan global warmingnya yah. Dia point out kalau nuclear power bisa menjadi solusi alternatif. Seinget gue juga kesannya di buku ini ada consensus dari semua atau majority of scientists bahwa solusi satu2nya adalah space colonization.

Memang kesannya jadinya si Kowal ini sudah ada idea endingnya mao seperti apa dan main charactersnya seperti apa terus element2 lainnya dicocokkan agar ceritanya berakhir seperti itu. Sebagai pembanding misalnya di Red Marsnya KSR, space exploration sendiri adalah salah satu alternative, bukan satu2nya solution yang diexplore.

Sedih sih sebenarnya main themenya sangat menarik, something yang gue juga sebenarnya sangat mendukung untuk ada beneran di real life kita sekarang ini. Tapi bukunya banyak kurangnya.


message 43: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Soalnya kan buku ini basically prequel dari novella nya Kowal "Lady Astronaut" (yg gua suka). Jadi endingnya mmg sudah set in stone dan kita cuma membaca flashback ttg Elma's journey to reach that ending.


Barry (boprawira) | 670 comments Hmm ... gue lupa sih kalau ini based on a novella yah (yg gue belum baca juga).


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments At 50%.

Emang series ini kurang action sih. Dramanya selalu aja soal social injustice. Gw tetep merasa enjoy karena emang ceritanya super ringan aja kali.

Btw I spent some mental effort to translate the code at page 196. In case anyone is interested. (view spoiler)

She always finds a way to put more innuendos.


message 46: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Faris wrote: "At 50%.

Emang series ini kurang action sih. Dramanya selalu aja soal social injustice. Gw tetep merasa enjoy karena emang ceritanya super ringan aja kali.

Btw I spent some mental effort to transl..."


More innuendos, less science/world-building.

Kalo pengen baca tentang actual missions, building a proper ship, the actual journeys and hiccups, the process and science involved in starting a colony, pembaca akan merasa kecewa karena it's barely mentioned in the book.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Okay I'm finished and I actually enjoyed it. Gw udah baca juga komplain Anny dan gw setuju.

(view spoiler)

I think it's a fun read. Buat gw nilainya kira2 setara sih sama buku sebelumnya. Dari dua buku ini gw liat ini emang lebih kaya cerita tentang social issue dengan backdrop space exploration. Maybe I just don't know enough about those social issue so I can't really simpathize with the many problems Anny mentioned.


message 48: by Anny (new) - rated it 3 stars

Anny | 559 comments Yah mmg ini mestinya lebih ke light and fun read sih. Cuma gue kecewa ma lack of world buildingnya ma cara pengarangnya handle social issues, hence my low rating. Obviously not going to continue.


Faris Abdala (farisabdala) | 186 comments Got it. Gw pengen aja sih baca lanjutannya tapi paling nunggu diskon.


Barry (boprawira) | 670 comments Kalau buku terakhir agak jarang dapat discount haha udah beli aja ...


back to top